5 Cara Mengetahui Arah Mata Angin di Jogja ala Warga Lokal

Yang mau liburan ke Jogja wajib baca!

Banyak tempat wisata di Yogyakarta yang jalannya sulit dipahami. Sayangnya, penggunaan Google Maps justru sering bikin tersesat dan gak sedikit juga orang yang sudah jadi korban. Makanya, mengandalkan maps hidup alias tanya dengan warga lokal bisa jadi solusi jitu.

Namun di satu sisi, tanya warga lokal juga bikin bingung. Banyak warga Yogyakarta yang lebih mudah menjelaskan lokasi dengan menggunakan arah mata angin berbahasa Jawa seperti lor, kidul, wetan, dan kulon. Buat yang gak paham bahasa Jawa, tentu membingungkan bukan?

Tenang, coba ikuti cara memahami arah mata angin di Yogyakarta yang dijelaskan dengan sangat baik oleh pengguna Twitter @Penjahatgunung ini. Mudah dicerna, kok!

1. Menghafal arah mata angin dan patokan jalan dalam bahasa Jawa

5 Cara Mengetahui Arah Mata Angin di Jogja ala Warga LokalPetunjuk arah mata angin di Jogja (twitter.com/PenjahatGunung)

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghafal mata angin dan patokannya dalam bahasa Jawa. Yaitu lor yang artinya utara, wetan yang artinya timur, kidul yang artinya selatan, dan kulon yaitu barat.

Menghafal ini jadi langkah awal untuk ke langkah selanjutnya supaya nantinya gak bingung lagi saat ada yang menjelaskan dengan bahasa Jawa.

Setelahnya, kamu jangan lupa soal patokan jalan yang kerap digunakan oleh warga lokal dalam membantu menunjukkan lokasi. Misal, bangjo yang artinya lampu apill, prapatan atau perempatan, protelon atau pertigaan, sampai cakruk yang gak lain adalah pos ronda.

2. Menjadikan Gunung Merapi sebagai pemandu

5 Cara Mengetahui Arah Mata Angin di Jogja ala Warga LokalPemandangan Gunung Merapi dari Museum Gunung Merapi (IDN Times/Yogie Fadila)

Akun Twitter @Penjahatgunung juga memberikan tips lain. Yaitu menjadikan Gunung Merapi sebagai patokan saat kamu alami buta arah ketika di Yogyakarta. Menurutnya, jika badan kamu melihat ke arah Gunung Merapi, maka tandanya kamu sedang ke arah utara.

Namun, saat kamu gak bisa menemukan Gunung Merapi tapi bisa melihat datangnya arah matahari saat pagi, tandanya kamu sedang menghadap ke arah timur.

Atau yang gak kalah mudah untuk dicoba adalah dengan menggunakan teknik bayangan.
Apabila kamu melihat bayangan ada di depanmu pada pagi hari, itu artinya kamu tengah melihat ke arah barat.

Baca Juga: 10 Inspirasi Berfoto di Tugu Yogyakarta, Aman dan Tetap Hits

3. Memahami jalan-jalan utama di Yogyakarta

5 Cara Mengetahui Arah Mata Angin di Jogja ala Warga LokalPetunjuk arah mata angin di Jogja (twitter.com/PenjahatGunung)

Selain cara di atas, ruas jalan utama di Yogyakarta pada dasarnya juga membentang sesuai arah mata angin. Jadi, kebanyakan jalanan yaitu membujur dari utara ke selatan atau melintang dari barat ke timur.

Jalan di Yogyakarta yang membujur utara–selatan:

  • Jalan Ringroad barat
  • Jalan Kabupaten
  • Jalan Magelang
  • Jalan Monjali
  • Jalan Kaliurang
  • Jalan Gejayan
  • Jalan Seturan
  • Jalan Ringroad timur
  • Jalan Gedong kuning
  • Jalan Veteran
  • Jalan Malioboro
  • Jalan Tamansiswa
  • Jalan Hos Cokroaminoto
  • Jalan Imogiri
  • Jalan Bantul
  • Jalan Parangtritis

Sementara jalan di Yogyakarta yang melintang barat–timur, yaitu:

  • Ringroad utara
  • Jalan Selokan mataram
  • Jalan Colombo
  • Jalan Jogja - Solo sampai tembus Jalan Godean
  • Jalan Kusumanegara sampai tembus Jalan Wates
  • Jalan Wonosari
  • Jalan MT Haryono (Jokteng kulon) sampai tembus Jalan Perintis kemerdekaan (XT Square)
  • Ringroad selatan

4. Memperhatikan Selokan Mataram dan rel kereta

5 Cara Mengetahui Arah Mata Angin di Jogja ala Warga LokalSelokan Mataram penuh sampah. IDN Times/Siti Umaiyah

Gak banyak yang tahu soal cara membaca arah mata angin di Yogyakarta yang satu ini! Yaitu dengan berpatokan pada rel kereta dan Selokan Mataram. Jadi, Kota Yogyakarta itu dibelah oleh rel kereta dan Selokan Mataram.

Rel kereta dan Selokan Mataram itu arahnya barat–timur. Jadi, bisa disimpulkan bahwa saat kamu menyeberangi rel kereta api atau Selokan Mataram, tandanya kamu sedang menuju ke arah utara atau selatan.

5. Mengartikan per kata dari petunjuk yang diberikan

5 Cara Mengetahui Arah Mata Angin di Jogja ala Warga LokalPetunjuk arah mata angin di Jogja (twitter.com/PenjahatGunung)

Supaya makin lihai mengartikan arahan dari warga lokal, gabungkan langkah-langkah tadi, ya! Pun @Penjahatgunung memberikan contoh bagaimana mengartikan arahan warga lokal yang kebetulan berbahasa Jawa seperti berikut:

Wisatawan: Permisi pak, kalo mau ke Gacoan Colombo lewat mana ya?
Warga lokal : Seko bangjo ngalor, ketemu bangjo meneh ngulon, mengko kidul dalan.
Wisatawan : Nggeh, maturnuwun.

Nah, setelah mendengar arahan tersebut segera putar otak mengartikan kata demi kata yang diucapkan warga lokal. Kalau dari yang dikatakan tersebut, maka arah yang dituju adalah dari lampu apill, kamu bisa ke arah utara, kemudian bertemu lampu apill ke dua belok ke arah barat, dan lokasi yang dimaksud ada di selatan jalan.

Sederhana ‘kan ternyata mengetahui arah mata angin di Yogyakarta? Awalnya sih pasti bikin bingung, tapi perlahan kamu pasti bisa makin lancar memahami maksud warga lokal saat terpaksa harus tanya jalan. Asal bisa mengingat arah mata angin dan belajar sedikit bahasa Jawa, tersesat gak akan ada di kamus liburanmu. Semoga berhasil!

Baca Juga: Menelusuri Sudut Tersembunyi Jogja dengan Berjalan Kaki

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya