Kampung Wisata Prenggan Jogja, Hadirkan Beragam Aktivitas Seru

Kampung Wisata Prenggan termasuk ke dalam Kawasan Cagar Budaya Kotagede Jogja yang merupakan warisan Kerajaan Mataram. Berbeda dari Kampung Purbayan, kampung wisata Prenggan menawarkan wisata kuliner seperti kue Kipo, yaitu kudapan ringan legendaris khas Kotagede dan kawasan kuliner, termasuk di Lapangan Karang yang menarik untuk dieksplor.

Kampung wisata ini menawarkan wisata yang lengkap, yaitu mulai dari wisata edukasi, wisata religi, wisata budaya, hingga wisata kuliner. Pengunjung bisa belajar mengenai sejarah kerajaan Mataram dan Kampung Prenggan, belajar membuat kue tradisional Kipo, dan blusukan menyusuri kawasan perkampungan dengan deretan rumah tradisional dan lorong sempit yang menjadi ciri khas kawasan ini.

Lokasi: Jalan Tegal Gendu Nomor 20, Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Jam operasional: Selasa-Minggu, pukul 08.00-15.30 WIB

Harga tiket: Rp50.000-Rp600.000 per orang (tergantung paket wisata yang diambil)

Akun Instagram: @kampungwisataprenggan

Ada berbagai aktivitas seru yang bisa pengunjung lakukan di Kampung Wisata Prenggan. Jika suka wisata museum, kamu bisa mengunjungi Museum Intro Living. Museum ini berisi situs arkeologi serta gambaran teknologi tradisional, seni pertunjukan dan sastra, serta adat dan tradisi masyarakat setempat di masa lampau. Uniknya, museum ini sudah memadukan teknologi modern dalam menyajikan cerita sejarah, sehingga juga cocok dikunjungi gen Z.

Jika ingin wisata religi, kamu bisa mengunjungi Masjid Perak dan Masjid Mataram yang merupakan ikon di kawasan Kotagede. Masjid Perak menawarkan arsitektur bergaya semi Mediterania, sementara Masjid Mataram memiliki bangunan dengan arsitektur perpaduan Jawa, Hindu, dan Islam.

Selain wisata sejarah dan religi, kamu juga bisa mengikuti aktivitas lainnya seperti membuat batik, membuat kerajinan perak, membuat kue Kipo khas Kotagede, mengikuti kelas tari tradisional, belajar karawitan, dan menikmati berbagai pilihan kuliner di Lapangan Karang yang terkenal dengan menu sate sapinya.

Kampung Prenggan memiliki berbagai fasilitas yang bisa dikunjungi wisatawan. Fasilitas-fasilitas tersebut, di antaranya spot foto dengan nuansa heritage khas Kampung Prenggan, Museum Intro Living atau Museum Kotagede, Omah Kalang, Kafe Omah Kalang, Masjid Perak, dan Homestay Kotagede Heritage.

Ada juga fasilitas kuliner yang bisa disambangi untuk makan setelah menjelajahi Kampung Prenggan. Fasilitas kuliner yang bisa kamu kunjungi, yaitu pusat kuliner di Lapangan Karang, Restoran Sekar Kedhaton, dan Warung Makan Kedai Den Wir. Ada juga fasilitas umum yang bisa digunakan pengunjung, seperti balai pertemuan, musala, dan area parkir.

1. Jika hendak datang rombongan, reservasi terlebih dahulu ke nomor contact person yang tertera pada akun instagram Kampung Wisata Prenggan.

2. Waktu paling tepat berkunjung ke Kampung Wisata Prenggan, yaitu saat diadakannya Festival Kipo yang diselenggarakan oleh Kampung Wisata Prenggan. Pada saat festival diadakan, pengunjung bisa menikmati wisata kuliner yang lebih lengkap di kawasan Kampung Prenggan.

3. Ada berbagai macam paket wisata yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Sebelum memesan, ada baiknya kamu bertanya dan konsultasi kepada contact person agar destinasi yang kamu kunjungi sesuai dengan minat dan kebutuhanmu.

4. Jika ingin mengunjungi Museum Intro Living atau Museum Kotagede, pengunjung wajib untuk reservasi terlebih dahulu pada tautan yang ada di profil instagram @museumkotagede. Pengunjung tidak dikenakan biaya untuk masuk ke museum ini alias gratis!

5. Waktu ideal untuk mengunjungi Kampung Wisata Prenggan yaitu mulai dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB. Mulai tur pada pagi hari agar udara masih sejuk, sehingga kamu bisa menyusuri kawasan perkampungan dengan nyaman.

Itu dia informasi seputar Kampung Wisata Prenggan di Kotagede, Yogyakarta yang bisa jadi pilihan liburan sambil menambah wawasan sejarah dan budaya tempo dulu. Destinasi wisata ini cocok terutama bagi kamu yang suka mengeksplor tempat-tempat dengan nuansa heritage dan arsitektur lawas yang khas. Aktivitas yang ditawarkan di kampung wisata ini pun terbilang beragam, cocok untuk dikunjungi bersama teman maupun solo travelling. Jadi, kapan liburan ke Jogja?