5 Mitos Alun Alun Kidul Jogja yang Melegenda, Salah Satunya Masangin
Ada mitos tentang pernikahan putri keraton hingga bisa mengabulkan permintaan seseorang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat berwisata ke Yogyakarta, Alun-alun Kidul memang tujuan yang menyenangkan. Di pagi hari kawasan ini merupakan tempat untuk olahraga. Beranjak sore hari, pedagang ronde, bakso, roti bakar mulai menggelar lapaknya.
Mulai petang, Alun-alun Kidul biasanya mulai dipadati wisatawan dan warga Jogja yang ingin menikmati odong-odong atau disebut dengan mobil genjot yang dipasang aneka lampu warna-warni.
Tak hanya permainan yang terdapat di alun-alun, keberadaan pohon beringin kembar yang berada di tengah menjadi perhatian. Pohon yang sudah berumur ratusan tahun ini ternyata memiliki mitos yang dipercaya warga, mulai dari permainan masangin yang bisa mengabulkan keinginan hingga dipercaya sebagai gerbang menuju Laut Selatan.
Sejumlah mitos tersebut masih ada dan dihormati sebagai bagian dari tradisi. Buat kamu yang belum tahu, berikut beberapa mitos yang melekat pada beringin kembar Alun-alun Kidul Jogja.
Baca Juga: 5 Kafe Dekat Keraton Yogyakarta, Nyaman untuk Tempat Bekerja
1. Awal mula masangin mulai dikenal
Pohon beringin kembar di Alun-alun Kidul memang menarik perhatian, selain ukurannya yang besar dan memiliki umur ribuan tahun, pohon ini juga diberi pagar tembok berwarna putih di sekelilingnya, sehingga terlihat istimewa dan keramat.
Masyarakat percaya tempat ini pada zaman dulu menjadi lokasi latihan tentara keraton. Mereka berlatih melewati pohon beringin tersebut, untuk mengasah kemampuan dan daya konsentrasi. Hal ini juga menjadi salah satu cikal bakal dikenalnya mitos masangin.
Baca Juga: Hujan Angin, Pohon Beringin di Alun-Alun Utara Yogyakarta Tumbang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.