Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Museum Mini Sisa Hartaku berlokasi di kawasan Kaliurang yang terkenal dengan udaranya yang sejuk. Biasanya, wisatawan mencapai museum ini dengan naik jeep. Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, harus hati-hati ya, karena jalannya yang naik-turun.
Museum ini menyimpan beberapa barang kenangan yang masih bisa diselamatkan pasca erupsi Merapi tahun 2010 silam. Yuk, simak 8 potret Museum Mini Sisa Hartaku di bawah ini. !
1. Jarak dari pusat Kota Jogja menuju Museum Mini Sisa Hartaku cukup jauh, yakni 26 kilometer atau kurang lebih 1 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor
Museum Sisa Hartaku (wonderfulimages.kemenparekraf.go.id) Baca Juga: 5 Fakta Erupsi Merapi 2010, Renggut Nyawa Sang Juru Kunci
2. Museum tersebut awalnya adalah rumah biasa milik penduduk yang berjarak hanya 7 kilometer dari Gunung Merapi. Erupsi Merapi 2010, menghancurkan desa Petung, Kepuharjo, Cangkringan
Museum Mini Sisa Hartaku (instagram.com/awkarin) 3. Sriyanto sang pemilik rumah mengumpulkan sisa harta bendanya. Siapa sangka justru menarik perhatian, hingga disebut Museum Mini Sisa Hartaku atau The House of Memory
Museum Mini Sisa Hartaku (instagram.com/awkarin) 4. TV, radio, foto keluarga, bahkan kerangka sapi yang turut hangus tersapu erupsi atau wedhus gembel menjadi isi museum. Estetik, tapi menyimpan kesedihan
Museum Mini Sisa Hartaku (instagram.com/sanniiew) 5. Pengin mampir di museum nini, per orang hanya membayar Rp5 ribu! Tak mahal kan?
Museum Mini Sisa Hartaku (instagram.com/prilianurafrida) 6. Jika ingin ikut lava tour mengendarai jeep, kamu perlu bujet Rp400-Rp500 ribu untuk sekali naik. Jeep bakal mengantarmu ke museum dan beberapa tempat wisata lainnya
Tempat wisata Bunker Kaliadem di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta) 7. Museum ini buka setiap hari, mulai pukul 06.00-18.00 WIB. Jika ingin melihat indahnya Gunung Merapi, lebih baik datang saat pagi hari
Museum Sisa Harta Bendaku (wonderfulimages.kemenparekraf.go.id) Baca Juga: Koleksi Museum Merapi Jadi Korban Vandalisme