8 Nama Kereta Api yang Terinspirasi dari Sungai di Indonesia

Apakah kamu pernah terpikir darimana inspirasi sejumlah nama yang disematkan pada kereta api? Beberapa di antaranya diambil dari nama gunung di Indonesia, misalnya Argo Semeru, Wilis, atau ada juga Lawu.
Tak hanya nama gunung, terdapat delapan nama kereta api yang terinspirasi dari sungai di Indonesia. Menarik untuk diketahui!
1. KA Bogowonto (Lempuyangan-Pasar Senen)
Kereta Api Bogowonto adalah rute lintas Jawa Tengah dengan relasi perjalanan dari Stasiun Lempuyangan sampai Pasar Senen. Kereta tersebut melayani penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium, sejak 3 September 2010.
Nama Bogowonto yang digunakan sebagai diambil dari Sungai Bogowonto yang mengalir melalui Kabupaten Wonosobo dan Purworejo, Jawa Tengah hingga bermuara di Samudera Hindia.
2. KA Brantas (Blitar–Pasar Senen)
Kereta api Brantas memiliki rute perjalanan dari Blitar sampai Pasar Senen dengan penumpang kelas eksekutif dan ekonomi. Umur kereta ini termasuk sudah tua karena telah dioperasikan sejak 1 Oktober 1998 dengan relasi Kediri–Tanahabang via Manggarai.
Nama kereta diambil dari Kali Brantas yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa yang mengalir melewati satu kota dan empat kabupaten di Jawa Timur.
3. KA Bengawan (Purwosari-Pasar Senen)
Kereta api Bengawan merupakan kereta api dengan layanan ekonomi dengan rute Stasiun Purwosari, Surakarta sampai Stasiun Pasar Senen. Bengawan adalah sungai di Jawa Tengah, yang menjadi sungai terpanjang di Pulau Jawa. Dalam sekali jalan, KA Bengawan menempuh perjalanan selama 9 jam 28 menit.
4. KA Serayu (Purwokerto-Pasar Senen)
Nama kereta api yang terinspirasi dari sungai di Indonesia berikutnya adalah KA Serayu. Kereta ini melayani rute dari Purwokerto ke Pasar Senen dan telah beroperasi sejak 15 November 1990.
Kereta api Serayu diambil dari nama Sungai Serayu yang terletak di Jawa Tengah dan membelah Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Purbalingga.
5. KA Gajahwong (Lempuyangan-Pasar Senen)
Kereta Api Gajahwong memiliki rute yang sama dengan Kereta Api Bogowonto, yakni dari Stasiun Lempuyangan sampai Pasar Senen. Yang membedakan adalah kelas layanannya, yakni KA Gajahwong melayani penumpang kelas eksekutif dan ekonomi. Sedangkan nama Gajahwong diambil adalah nama sungai yang mengalir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
6. KA Kaligung (Semarang Poncol-Tegal-Brebes-Cirebon Prujakan)
Kereta Api Kaligung menghubungkan Semarang Poncol dengan Tegal, Brebes, dan Cirebon Prujakan dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi plus. Kereta tersebut pertama kali beroperasi pada 4 Februari 1999 dengan rute Semarang dengan Tegal. Nama Kereta Kaligung diambil dari sungai Kali Gung yang bermuara di Laut Jawa.
7. KA Logawa (Purwokerto-Jember)
Kereta api Logawa merupakan kereta api penumpang kelas bisnis dan ekonomi dengan rute Purwokerto–Jember. Kereta yang sudah beroperasi sejak 21 April 1999 tersebut pernah melaju sampai Stasiun Cilacap sampai tahun 2011. Sementara itu, nama Logawa diambil dari salah satu sungai di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yakni Kali Logawa dan merupakan salah satu anak Kali Serayu.
8. KA Progo (Lempuyangan–Pasar Senen)
Kereta Api Progo adalah salah satu kereta api kelas ekonomi dengan rute Lempuyangan–Pasar Senen. Sudah beroperasi sejak tahun 2002, sebelumnya pernah menjadi salah satu layanan Kereta Api Senja tahun 1970-an. Sementara itu, nama Progo diambil dari Sungai Progo yang tak lain adalah sungai yang membelah Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Itulah sederet nama nama kereta api yang terinspirasi dari sungai di Indonesia. Masing-masing kereta memiliki sejarah dan rutenya sendiri. Nah, kereta api mana nih yang sudah pernah kamu naiki?