Profil Bryan Caesar, Metronom Permainan PSIM Jogja

Pemain dengan nama lengkap Bryan Cesar Ramadhan lahir di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 16 Maret 1993. Pemain yang berposisi gelandang bertahan ini merintis kariernya sepakbola sejak usia belasan tahun dengan bergabung bersama Persiba Balikpapan Youth pada tahun 2011. Setahun berselang, BeCe pindah ke klub tetangga, Barito Putera Youth dan bermain selama 2 musim.

Kecintaannya pada tanah kelahirannya membuatnya kembali membela Beruang Madu-julukan Persiba Balikpapan- pada tahun 2014. Setahun berselang, BeCe pun akhirnya bisa menembus tim utama Persiba dan terpanggil dalam skuad PON sepakbola Kalimantan Timur.

Soal kesetiaannya membela Tim Beruang Madu, Bryan Caesar tidak perlu diragukan lagi. Penyuka angka 8 ini jika dihitung sejak muda, ia sudah membela Persiba Balikpapan selama 9 tahun. Karena itulah tak heran jika ban kapten selalu melingkar di lengan kirinya.

Ditambah saat klub kebanggaan warga Balikpapan itu terdegradasi dari Liga 1 2017, ia masih setia berseragam Persiba Balikpapan. Ia masih setia membela tim tanah kelahirannya di Liga 2 meskipun banyak tawaran tim Liga 1 menghampirinya. Total BeCe sudah bermain 44 kali bersama klub yang bermarkas di Stadion Batakan tersebut dengan torehan 4 gol dan 3 umpan gol.

Sayangnya kebersamaan Bryan Caesar dengan Beruang Madu harus berakhir pada pertengahan tahun 2022. Pemain berpostur 170 cm itu pun hijrah ke PSM Makassar untuk mengikuti kompetisi Liga 1 2022/2023.

Kepindahannya ke tim Juku Eja -- julukan PSM Makassar-- ternyata berbuah manis. Meskipun bukan jadi pilihan utama pelatih Bernardo Tavares di lini tengah, namun ia berhasil membawa tim kebanggaan warna Makassar merengkuh gelar Liga 1 2022/2023.

Total selama satu musim bersama Pasukan Ramang, BeCe bermain sebanyak 14 kali di semua kompetisi. Bahkan ia juga sudah pernah berlaga di level Asia sebanyak 3 kali saat PSM Makassar tampil di AFC Cup musim lalu.

Pada tahun 2023, pemain berusia 30 tahun itu memutuskan hengkang ke PSIM Jogja. Dan pilihannya untuk memilih PSIM tepat, karena ia berhasil mendapatkan menit bermain reguler dan menjadi andalan pelatih Kas Hartadi di Liga 2 musim ini.

Hingga pekan ke-10 Liga 2, BeCe sudah bermain sebanyak 9 kali dan sering menjadi kartu as ketika tim sedang mengalami kebuntuan dalam mencetak gol. Selain lihai dalam membantu penyerangan lewat 2 golnya, Bryan juga sangat spartan dalam menjaga pertahanan. Total ia sudah melakukan 5 tekel, 8 intercept, dan 3 sapuan.

Itulah profil dari pemain nomor punggung 8 PSIM Jogja, Bryan Caesar. Dengan konsistensi yang ia tunjukkan sejauh ini bukan tidak mungkin targetnya membawa PSIM Jogja lolos ke Liga 1 musim depan bisa terealisasi.