Tetap Bugar Lawan PSIS, Stamina Pemain PSS Sleman Dinilai Sudah Bagus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - PSS Sleman gagal meraih kemenangan saat menjamu PSIS Semarang pada pekan keempat BRI Liga 1-2023/24, Jumat (21/7/2023) silam.
Meski begitu saat meladeni Tim Mahesa Jenar julukan PSIS, pemain Super Elang Jawa mampu bermain dengan stamina bagus hingga akhir pertandingan.
1. Pelatih fisik pantau kondisi pemain agar stabil
Menurut pelatih fisik Laskar Sembada, julukan PSS, Kartono Pramdhan, pihaknya selalu menjaga dan memantau kondisi fisik para pemain agar selalu stabil dalam setiap pertandingan. Baik itu kemampuan otot dan juga cardio.
“Salah satu hal untuk menjaga itu adalah dengan latihan gym. Selain itu, aktivitas aerobik dengan bola yang didesain oleh pelatih kepala PSS untuk menjaga kondisi para pemain,” kata Kartono dikutip laman klub, Rabu (26/7/2023).
2. PSS gunakan teknologi untuk pantau pemain
Saat ini tim PSS Sleman menggunakan teknologi untuk memantau para pemain. Teknologi Catapult dipakai sejak musim kompetisi tahun ini untuk meningkatkan performa pemain.
“Karena PSS Sleman menggunakan teknologi Catapult, terlihat data terakhir menunjukan data yang stabil di mana itu berarti kondisi para pemain normal. Hasil dari Catapult ini selalu dikoordinasikan dengan tim pelatih dan analisis untuk memantau kondisi terakhir pemain,” ujarnya.
Baca Juga: Gagal Menang Lawan PSIS, PSS Alihkan Fokus Lawan RANS Nusantara
3. Pemain pelapis diberi porsi pertandingan persahabatan
Kartono menambahkan saat kompetisi sudah bergulir, cara menjaga kondisi fisik secara spesifik adalah bermain di tiap pertandingan. Berkaitan dengan pemain yang belum mendapatkan menit bermain, jajaran pelatih PSS melakukan pertandingan persahabatan setelah pertandingan.
“Para pemain yang menit bermainnya kurang dan tidak masuk line-up bisa melakukan pertandingan persahabatan agar sentuhan pemain untuk bermain tidak hilang. Selain itu, di antara pertandingan ada latihan ekstra untuk pemain tersebut agar kondisinya tetap terjaga dan selalu siap jika dibutuhkan untuk bermain,” ujarnya.
Baca Juga: Cerita Briptu Juna, dari Tarkam hingga Pertandingan Voli Internasional