Pelatih PSS, Seto Beberkan Penyebab Kegagalan di Kompetisi Liga 1 

PSS Sleman berada di zona merah

Sleman, IDN Times - PSS Sleman menutup musim kompetisi Liga 1 2023 dengan hasil buruk. Pertandingan terakhir melawan Persija Jakarta, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, anak asuh Seto Nurdiyantoro kalah telak 5 - 0. 

 

1. Akhir kompetisi PSS Sleman di zona merah

Pelatih PSS, Seto Beberkan Penyebab Kegagalan di Kompetisi Liga 1 Logo PSS Sleman / Wikipedia

Kekalahan PSS Sleman di akhir Liga 1 2022/2023 menjadikan klub kebanggaan warga Kabupaten Sleman ini berada di zona merah, yaitu di urutan ke-16 atau tiga dari bawah. Selama masa kompetisi, Super Elang Jawa memperoleh sebanyak 34 skor dari 34 pertandingan dengan 10 kali kemenangan, 4 kali draw dan 10 kali kalah. 

Jumlah 20 kali kekalahan bagi PSS dan RANS Nusantara dengan 21 kali kalah, menjadi dua kiub ini mengalami kekalahan terbanyak di kompetisi tahun ini.    

 

2. Pelatih Seto ungkapkan beberapa kendala yang dialami PSS

Pelatih PSS, Seto Beberkan Penyebab Kegagalan di Kompetisi Liga 1 Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro. Instagram/pssleman

Pelatih PSS Sleman, Seto membeberkan beberapa aspek yang saling terkait dialami oleh Super Elang Jawa dari awal kompetisi hingga akhir. Salah satunya adalah waktu rekrutmen pemain terganggu.

“Artinya memang persiapan awal yang sering saya bilang, yakni cukup mepet pada waktu itu. Karena pada musim lalu PSS harus berjuang lepas dari zona degradasi hingga akhir kompetisi sehingga rekrutmen awal sangat terganggu,” jelasnya dikutip dari laman resmi klub, Minggu (16/4/2023). 

Baca Juga: PSS Kalah 5-0, Seto: Terlalu Banyak Gol, di Luar Ekspektasi

3. Gelaran Piala Presiden ganggu persiapan

Pelatih PSS, Seto Beberkan Penyebab Kegagalan di Kompetisi Liga 1 Latihan PSS Sleman di Solo sebelum laga pembuka Piala Presiden. Instagram/pssleman

Alasan kedua, Seto menjelaskan Piala Presiden menyebabkan PSS kehilangan banyak waktu yang menjadikan latihan tidak maksimal. 

“Kemudian persiapan awal kami banyak kehilangan waktu di Piala Presiden 2022 sehingga membuat program pembentukan fisik pemain dan teknik serta program latihan tidak maksimal,” sambung Seto.

Pelatih asal Kalasan, Sleman ini mengatakan evaluasi di musim kompetisi akan disampaikan ke manajemen dan berharap tidak terjadi lagi pada kompetisi selanjutnya. 

“Mudah-mudahan ke depannya lebih baik lagi. Harapannya di persiapan awal, rekrutmen itu penting dan target yang mau diraih seperti apa itu yang harus dikerjakan,” pungkasnya.

Baca Juga: Profil Kim Jeffrey Kurniawan, Jenderal Lini Tengah PSS Sleman

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya