TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelatih PSIM Tuding Kartu Merah Penyebab Laga Imbang

Laga terakhir harus menang

PSIM Yogyakarta gagal meraih poin penuh dalam laga melawan Semen Padang (Instagram/psimjogja)

Yogyakarta, IDN Times - Posisi PSIM Yogyakarta di ujung tanduk untuk lolos semifinal babak 12 besar Liga 2. Dalam laga terakhir yang digelar di Stadion Mandala Krida, Laskar Mataram hanya bermain imbang 0-0 melawan Semen Padang, Sabtu (27/1/2024). Saat ini PSIM berada di posisi tiga klasemen dan masih menyisakan satu laga melawan PSMS di Medan.

Dalam laga yang disaksikan ribuan suporter, PSIM hanya bermain dengan 10 pemain setelah di menit 15, Nico, diusir wasit karena kartu merah.

Pelatih PSIM Kas Hartadi, menyatakan kartu merah yang diterima anak asuhnya itu mempengaruhi permainan. Bahkan, Kas Hartadi kaget dengan kejadian itu. "Saya tahu kejadiannya pas di sleding aja. Insidennya saya tidak tahu makanya saya kaget dengan kartu merahnya. Saya sudah sampaikan jangan emosi sebelum kita main, sudah saya ingatkan," ujar Kas Hartadi.

 

1. Kartu merah pengaruhi pertandingan

Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi (tengah) dan pemain, saat konferensi pers. (Dokumentasi Media Official Persiraja Banda Aceh untuk IDN Times)

Kas Hartadi mengakui bermain dengan 10 pemain membuat permainan jadi tidak maksimal. "Di menit-menit awal kita sudah kena kartu merah. Kita sudah bermain bagus dengan menyerang terus, tapi hasil belum memuaskan," ucap mantan pelatih Dewa United itu.

2. PSIM harus menang di laga terakhir

Logo PSIM (Instagram/psimjogja)

PSIM masih memiliki satu laga melawan tuan rumah PSMS Medan. Menurut Kas, Laskar Mataram harus menang. "Kita masih ada satu laga yang penting di Medan dan harus menang. Paling penting di Medan kita harus menang, jadi masalah runner up hitung-hitungannya nanti," katanya.

Baca Juga: Laga PSIM Lawan Semen Padang Diwarnai Kericuhan Penonton

Berita Terkini Lainnya