Merasa Dirugikan Wasit Asal Jepang, PSS Layangkan Protes Resmi
Tunjukkan bukti kepemimpinan wasit Futoshi Nakamura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - PSS Sleman gagal meraih poin saat melawan Persija Jakarta di laga pekan ke-23. Laskar Sembada kalah dengan skor 0-1 dari tendangan penalti di masa injury time babak kedua.
Seusai laga, PSS mengkritik kepemimpinan wasit Futoshi Nakamura asal Jepang. Sejumlah keputusan wasit dinilai merugikan PSS Sleman.
Manajemen PSS akan melayangkan surat resmi terkait dengan kerugian yang dialami. Langkah itu ditempuh agar hal-hal seperti ini tidak lagi terjadi di kemudian hari mengingat perjuangan untuk mendapatkan poin demi poin dilakukan dengan usaha maksimal dan sangat menyakitkan jika harus dicederai dengan keputusan yang merugikan tim.
Seusai laga baik Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic mengungkapkan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit.
“Kami tidak tahu penyebabnya wasit asal Jepang tersebut memberikan penalti untuk tuan rumah di akhir pertandingan.” kata Risto Vidakovic dengan kecewa.
Senada ungkapan kekecewaan juga disampaikan pemain PSS Sleman, Esteban Vizcarra. “Kedatangan kami menjalani pertandingan ini dengan kerja keras sepanjang pertandingan. Namun wasit memberikan keputusan penalti yang tidak bagus untuk kami ketika tinggal dua menit,” ungkap Vizcarra.
1. Pemain Persija handsball tapi tak dianggap
Meski tidak akan mengubah hasil, kubu PSS Sleman melalui laman resmi klub PSS yang diunggah hari ini, Selasa (19/12/2023), menunjukkan sejumlah bukti keputusan wasit yang dinilai merugikan.
Pertama, pada menit ke-74 detik ke-30. Saat pemain PSS, Abduh Lestaluhu, melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Namun, bola dari pemain bernomor punggung 96 tersebut mengenai tangan kanan pemain Persija bernomor punggung 23, Hansamu Yama Pranata.
Sayangnya, wasit tidak menganggap itu sebagai handsball. Wasit saat itu menganggap bola tidak mengenai tangan pemain Persija. Padahal, dalam video terlihat jelas jika bola berbelok arahnya menjadi turun ke bawah. Namun hingga beberapa detik kemudian wasit tetap tidak menganggap itu adalah pelanggaran, padahal ia berada di jarak yang sangat dekat dengan kejadian. Tangan kanan Hansamu terlihat aktif untuk menutup bola karena tangan kirinya hanya berada di samping dan tangan kanannya terbuka lebar dengan tujuan menutup bola.