Empat Pemain Asing Siap Bela PSS Lawan Persikabo
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic saat sesi jumpa pers di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (7/3). (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic bakal memainkan keempat pemain asingnya dalam laga melawan Tira Persikabo pada pekan lanjutan Liga 1 2020 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (8/3).
Keempat pemain itu adalah Aaron Evans, Guilherme Batata, Zah Rahan, dan Yevhen Bokhashvili. "Ini empat pemain asing yang akan main," kata Dejan dalam sesi jumpa pers di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Baca Juga: Ronaldinho Terjerat Paspor Palsu, Kini Ditahan di Paraguay
1. Enggan komentari status Alfonso
Alfonso de la Cruz (Instagram/pssleman)PSS Sleman sendiri saat ini terdapat lima orang pemain asing. Selain empat nama di atas, masih terdapat satu bek asal Spanyol Alfonso de la Cruz. Sempat memperkuat lini pertahanan PSS musim kompetisi kemarin, nama Alfonso tak muncul dalam skuad yang didaftarkan PSS untuk musim kompetisi 2020 ini.
Disinggung soal kelebihan jumlah pemain asing ini, pelatih yang pernah menukangi Borneo FC dan Madura United ini enggan berkomentar. "Ada manajemen di sana, kamu tanya. Saya cuma fokus ke latihan," selorohnya.
2. Skuad lengkap
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic dan winger, Jefri Kurniawan saat sesi jumpa pers di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (7/3). (IDN Times/Tunggul Damarjati)Sementara untuk menghadapi Laskar Padjajaran, dikatakan Dejan, skuad PSS tidak ada kendala. Semua fit, kecuali I Gede Sukadana yang masih dalam tahap pemulihan cedera.
Menghadapi skuad Persikabo yang menurutnya penuh pemain asing berkualitas, seperti Ciro Alves, Alex Dos Santos, juga Petteri Pennanen, Dejan berharap debutnya menangani PSS kali ini berakhir manis.
"Ini challenge besar untuk semua. Harapannya, semua bisa lancar dan kita bisa senang dan bawa menang untuk PSS," ucap pelatih asal Serbia itu.
3. Harapkan dukungan suporter
Luthfi Kamal dan Samsul Arifin. (Instagram/pssleman)Kendati musim kompetisi telah bergulir sejak pekan lalu, PSS sendiri sebenarnya masih dihantui ancaman boikot dari pendukungnya.
Boikot muncul pasca ketidakharmonisan antara manajemen PSS dan suporter PSS, termasuk Brigata Curva Sud (BCS), yang juga sempat menyuarakan tuntutan kepada manajemen.
Beberapa di antara tuntutan itu adalah, program pembinaan dan akademi usia muda, penyediaan fasilitas lapangan berlatih serta mes untuk pemain, kejelasan standar operasional prosedur (SOP) PT PSS dan lain sebagainya.
Untuk yang satu ini, lagi-lagi Dejan enggan berkomentar. "Saya bukan orang yang suka comment kalau ini tidak di ranah saya," katanya.
Hanya saja, tersemat harapan para pendukung PSS bisa tetap datang dan memenuhi seisi stadion. "Semoga kita bisa dapat full stadium, hijau ya," harapnya.
Dejan menegaskan bahwa suporter juga merupakan bagian dari tim, pemain ke-12 tepatnya. "Jangan lupa, banyak pemain muda untuk musim yang ini. Kalau tidak ada semangat dari belakang untuk pemain muda, pasti berat," imbuh dia.
"Kita semua tahu suporter di mana-mana penting untuk tim. Boikot atau tidak, kita harus kasih semangat untuk anak-anak," pungkasnya.
Baca Juga: Dejan Antonic Gantikan Eduardo Perez Tangani Pimpin PSS Sleman
