Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pembukaan Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Raja Hamengku Buwono X 2025.
Pembukaan Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Raja Hamengku Buwono X 2025. (Dok. Humas Pemda DIY)

Intinya sih...

  • Kejuaraan bulu tangkis Piala Raja HB X 2025 resmi dibuka di GOR Lembah UGM, Sleman.

  • Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan filosofi mendalam tentang olahraga bulu tangkis dan menekankan nilai sportivitas, fair play, dan persaudaraan.

  • Piala Raja HB X 2025 mencetak rekor MURI sebagai kompetisi bulu tangkis dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Raja Hamengku Buwono X 2025 resmi dibuka pada Senin (29/9/2025) di GOR Lembah UGM, Sleman. Ajang yang digelar pertama kalinya ini diikuti 2.143 peserta dari 433 klub se-Indonesia. Angka tersebut mencetak rekor MURI sebagai kompetisi bulu tangkis dengan jumlah peserta terbanyak.

“Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti bahwa bulu tangkis adalah bahasa persatuan. Dari Sabang sampai Merauke, dari kampung hingga kota, semua dipersatukan oleh semangat yang sama yaitu semangat bertanding dengan penuh dedikasi,” ujar Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X, dilansir laman resmi Pemda DIY.

1. Wadah lahirnya generasi baru atlet bulu tangkis

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X (Dok. Humas Pemda DIY)

Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan filosofi mendalam tentang olahraga bulu tangkis yang telah mengharumkan nama Indonesia di dunia. Menurutnya, kok yang dipukul ke udara melambangkan harapan yang tak boleh jatuh sebelum perjuangan berakhir. “Setiap reli adalah pelajaran hidup, tentang ketekunan, strategi, dan keseimbangan antara serangan dan pertahanan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa kejuaraan tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar, tetapi juga wadah lahirnya generasi baru atlet Indonesia. Turnamen diharapkan semakin meneguhkan nilai sportivitas, fair play, dan persaudaraan. Sri Sultan menilai kemenangan sejati bukan mengalahkan lawan, melainkan mengalahkan ego untuk meraih kehormatan.

Kepada para peserta, Sri Sultan berpesan agar bertanding dengan jiwa ksatria. “Jangan hanya bermain untuk trofi, tapi bermainlah untuk harga diri, pengalaman, dan persahabatan,” tutupnya.

Piala Raja HB X 2025 pun diharapkan menjadi momentum penting bagi perkembangan bulu tangkis nasional sekaligus inspirasi generasi muda untuk menjunjung tinggi sportifitas dalam setiap kompetisi.

2. Bagian dari sistem pembinaan nasional.

ilustrasi bulu tangkis (unsplash/Stephan Rothe)

Ketua Umum Pengurus Pusat PBSI, Muhammad Fadil Imran, menegaskan pentingnya Piala Raja HB X sebagai bagian dari sistem pembinaan nasional. Menurutnya, turnamen ini bukan sekadar mencari juara, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran, wadah pembinaan, sekaligus tempat lahirnya talenta bulu tangkis baru dari daerah untuk bangsa.

Fadil menyebut Piala Raja HB X sebagai sirkuit nasional C pertama yang masuk dalam visi PBSI 2024–2025. Semangat ini, kata dia, sejalan dengan upaya membangun ekosistem bulu tangkis yang adil, profesional, dan membanggakan. Ia menilai penyelenggaraan perdana Piala Raja HB X 2025 akan menjadi catatan penting dalam perjalanan bulu tangkis Indonesia.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak-anak muda yang memiliki mimpi untuk mengibarkan Merah Putih di podium dunia mendapatkan kesempatan yang setara dan sistem yang mendukung,” ujarnya.

Fadil juga berpesan kepada para atlet agar menjadikan kejuaraan ini sebagai panggung untuk menunjukkan karakter. “Bertandinglah dengan semangat juara. Junjung tinggi sportivitas dan jadikan lapangan sebagai tempat terbaik untuk menunjukkan karakter dan dedikasi,” tegasnya.

3. Rekor MURI dengan total atlet terbanyak di seluruh Indonesia

Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Raja Hamengku Buwono X 2025 pecahkan rekor MURI. (Dok. Humas Pemda DIY)

Sementara, Ketua Pengprov PBSI DIY, KPH Yudanegara, mengatakan bahwa Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Raja Hamengku Buwono X 2025 tidak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga menjadi peristiwa bersejarah bagi olahraga nasional.

Turnamen ini digelar di tiga arena besar dengan total 20 lapangan, yakni GOR Lembah UGM (10 lapangan), GOR Arari (6 lapangan), dan GOR Klembangan (4 lapangan). Pertandingan dijadwalkan berlangsung selama tujuh hari.

KPH Yudanegara mengungkapkan antusiasme peserta jauh melebihi perkiraan panitia. “Pemikiran kita kemarin itu cuma sekitar 1.300–1.400. Ternyata alhamdulillah di atas 2.000 atlet dari 432 klub, dengan lebih dari 2.000 pertandingan. Dan ini adalah sejarah baru. Alhamdulillah pagi hari ini kita mendapatkan rekor MURI dengan total atlet terbanyak di seluruh Indonesia, bahkan informasinya sedunia,” jelasnya.

Ia menambahkan, Piala Raja HB X memiliki makna historis karena tidak lepas dari peran Keraton Yogyakarta dalam memperkokoh NKRI. Oleh sebab itu, ajang ini bukan sekadar turnamen, melainkan simbol persatuan, sportivitas, dan kejayaan bangsa. KPH Yudanegara pun berharap dari kompetisi ini akan lahir bintang-bintang baru yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Editorial Team