Bertani Sekaligus Pelihara Ikan di Lahan Sempit Berbasis IoT

Tertarik mengadopsi sistem yang dibuat mahasiswa UNY ini?

Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengembangkan sistem pertanian lahan sempit dan kolam ikan berbasis Internet of Things (IoT).

Sekelompok mahasiswa tersebut terdiri dari Khakam Ma’ruf, Assadullah Al Kafah Alam dan Muhammad Yusri Dzal Yahya dari Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Riza Alfiyatun dari Prodi Kimia, serta Verlenda Sarma Qur’aini dari Prodi Teknik Elektronika.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Rancang Alat Keselamatan Pekerja Konstruksi 

1. My Farm manfaatkan pupuk alami dari kotoran ikan

Bertani Sekaligus Pelihara Ikan di Lahan Sempit Berbasis IoT

Khakam menjelaskan, sistem yang dinamai My Farm ini menggunakan prinsip hidroponik sebagai media tanamnya, terpadu dengan kolam ikan yang berada di bawah hidroponik, sehingga mudah diterapkan pada lahan yang terbatas. Nantinya, air yang berada di kolam ikan akan disirkulasi ke tanaman sebagai sistem penyiraman. 

“Selain itu My Farm memanfaatkan pupuk alami dari kotoran ikan yang terfilter sehingga kotoran ikan dapat termanfaatkan dan tidak menggangu pertumbuhan ikan," ungkapnya. 

2. Dilengkapi dengan IoT

Bertani Sekaligus Pelihara Ikan di Lahan Sempit Berbasis IoTSistem pertanian berbasis IoT besutan mahasiswa UNY. Dok: istimewa

Assadullah menjelaskan, My Farm merupakan suatu konsep pertanian sederhana yang memanfaatkan lahan sempit di sekitar tempat tinggal. Di mana My Farm penggabungan antara media tanam sayuran menggunakan media hidroponik yang terintegrasi dengan kolam ikan dengan memanfaatkan energi matahari sebagai alternatif energi yang dipakai. 

"My Farm juga dilengkapi sistem monitoring dengan Internet of Things (IoT)," jelasnya. 

3. Miliki beberapa keunggulan

Bertani Sekaligus Pelihara Ikan di Lahan Sempit Berbasis IoTilustrasi smartphone (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Jika dibandingkan dengan metode lainnya, My Farm memiliki keunggulan, yakni bisa diatur menggunakan smartphone. Seperti halnya monitoring pH, suhu air dan kadar oksigen terlarut, pengecekan dan pemberian nutrisi tanaman, pemberian pakan, dan pengecekan energi yang tersimpan.

"Selain itu, My Farm juga tidak membuat pengguna repot membersihkan kolam karena dikonsepkan memiliki penyaring kotoran otomatis dan memiliki sonar bloom sehingga merangsang tanaman agar tumbuh subur," paparnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Ubah Limbah Kaca dan PLTU Jadi Beton Ramah Lingkungan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya