Peneliti UGM Kembangkan Susu Fermentasi Guna Turunkan Kolesterol
Susu fermentasi mengandung probiotik dinamakan LowKol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sebanyak 28,8 persen penduduk Indonesia yang berusia 5 tahun memiliki total kolesterol di atas normal. Angka ini berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018. Kolesterol yang tinggi ini bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti jantung koroner, serangan jantung maupun stroke.
Sejumlah peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Widodo Hadisaputro bersama tim mengembangkan susu fermentasi yang mengandung probiotik yang dinamai LowKol. Produk susu ini adalah untuk meminimalkan timbulnya penyakit akibat kolesterol.
Baca Juga: Mengintip Alat Analisis Luka Diabetes Berbasis AI Karya Mahasiswa UGM
1. Manfaatkan strain lokal asal manusia di Indonesia
Widodo mengungkapkan LowKol diyakini mampu menurunkan kadar kolesterol dengan memanfaatkan probiotik strain lokal manusia yakni Lactobacillus casei (L.casei) strain AP yang bisa menurunkan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida. Lactobacillus merupakan salah satu ganus bakteri asam laktat berpotensi sebagai probiotik. Genus Lactobacillus asal saluran pencernaan mudah dikulturkan dan memiliki ketahanan hidup pada kondisi saluran pencernaan.
"Konsumsi susu fermentasi mengandung probiotik Lactobacillus dapat menurunkan kolesterol, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, dan hiperglikemik tipe 2,” ungkapnya.