Mengintip Alat Analisis Luka Diabetes Berbasis AI Karya Mahasiswa UGM

Alat ini bantu menganalisis luka DM dengan lebih mudah

Sleman, IDN Times - Angka penderita diabetes melitus di Indonesia masih cukup tinggi. Penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah ini salah satunya menimbulkan ulcer atau luka pada kaki.

Bukan hanya membutuhkan waktu penyembuhan yang panjang, ulcer ini juga bisa meningkatkan risiko kecacatan dan amputasi bahkan kematian pada pasien. Ulcer dapat teratasi jika dilakukan perawatan yang tepat dan cepat.

Berkaca dari hal tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat purwarupa alat analisis luka diabetik berbasis artificial intelligence (AI) bernama Mystic-Wound.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Teliti Bahan Alternatif Pengobatan Kanker Payudara

1. Permudah tenaga kesehatan melakukan kajian pada luka diabetes

Mengintip Alat Analisis Luka Diabetes Berbasis AI Karya Mahasiswa UGMfreepik.com/vistudio2019

Alat besutan Aizizha Syeilla Noverlis (FK), Riki Wartakusumah (FK), Nias Ananto (FMIPA), Taqy Hanawa (FMIPA), dan Leonita Sephira (FKH) ini berguna untuk mempermudah tenaga kesehatan dalam melakukan pengkajian dan pemilihan intervensi pada luka diabetes dengan cepat dan tepat.

“Alat ini dibuat dengan dana Rp9 juta dari Kemendikbud dalam waktu 4 bulan,” ungkap Aizizha Syeilla Noverlis, Ketua Tim Mystic-Wound pada Jumat (13/8/2021).

2. Berbentuk menyerupai gawai layar sentuh

Mengintip Alat Analisis Luka Diabetes Berbasis AI Karya Mahasiswa UGMIlustrasi gawai (Pexels.com)

Aizizha mengungkapkan, Mystic-Wound ini dibekali Machine Learning berbentuk menyerupai gawai layar sentuh yang dapat menganalisis dimensi luka, jenis jaringan pada luka, risiko infeksi, dan tingkat keparahan luka dengan tepat dan akurat.

"Selain itu, alat ini juga dapat memberikan rekomendasi berbagai jenis penutupan luka perawatan luka diabetes mellitus," jelasnya.

3. Penggunaan alat mudah, cukup dengan mengambil gambar seperti pada gawai

Mengintip Alat Analisis Luka Diabetes Berbasis AI Karya Mahasiswa UGMilustrasi resistansi insulin pada diabetes melitus tipe 2 (caresdiabetes.com)

Nias Ananto menjelaskan, nantinya keseluruhan pengkajian pada alat ini akan disimpan pada cloud server yang dapat dicetak dan disimpan sesuai kebutuhan. Selain itu, prototype Mystic-Wound ini dilengkapi dengan buku panduan untuk memudahkan pengoperasian alat agar penggunaannya lebih mudah.

“Mystic-Wound nantinya diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam mengkaji dan menentukan intervensi luka diabetik yang efektif dan akurat sehingga dapat mencegah terjadinya risiko kesalahan dalam penanganan luka diabetik yang berujung amputasi," katanya.

Lebih lanjut, Nias mengatakan jika penggunaan alat cukup mudah, hanya dengan mengambil gambar sama seperti sistem foto pada gawai, kemudian hasil analisis akan tertampil secara otomatis.

Saat ini purwarupa Mystic-Wound yang didampingi oleh dosen pendamping Anggi Lukman Wicaksana ini juga telah didaftarkan hak ciptanya sebagai bukti orisinalitas ide dan alat. Tim Mystic-Wound berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan guna menyempurnakan kinerja sistem.

Baca Juga: Sistem Deteksi Kerumunan Besutan Mahasiswa UGM, Cegah COVID Menyebar

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya