Mahasiswa UGM Buat Wadah Pintar untuk Vaksin COVID-19
Agar vaksin lebih mudah terdistribusi ke daerah terpencil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Muhammad Rizqiansyah (Teknik Fisika 2018), Ananda Fikri Nugroho (Teknik Fisika 2018), Devara Zain Al Adid (Teknik Elektro 2018), Kaninda Khairunnisa (Teknik Fisika 2019), dan Fauzian Sekar Indrasyah (Farmasi 2019) mengembangkan sebuah wadah penyimpanan vaksin COVID-19.
Alat yang diberi nama Smart Vaccine Tube ini mampu menjaga vaksin tetap aman sampai ke daerah terpencil sekalipun.
Baca Juga: RISBA, Desain Rumah Instan Tahan Gempa Karya Dosen UGM
1. Vaksin harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celsius
Rizqiansyah menjelaskan, di masa pandemik COVID-19 ini program vaksinasi sangat penting. Namun, ada tantangan tersendiri dalam proses pendistribusiannya. Salah satunya yakni penyimpanan vaksin yang harus dijaga dalam suhu 2-8 derajat Celsius, dan pendistribusian vaksin ke daerah 3T di Indonesia yang memerlukan waktu berhari-hari.
"Pendistribusian vaksin ke daerah-daerah terpencil di Indonesia, layaknya daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) membutuhkan waktu sampai berhari-hari. Oleh karena itu, kami mengembangkan alat penyimpan vaksin ini agar dapat mempercepat akselerasi program vaksinasi terutama ke daerah terpencil, seperti daerah 3T," ungkapnya pada Selasa (31/8/2021).
Baca Juga: Kurangi Dampak Tumpahan Minyak, Mahasiswa UGM Teliti Potensi Mikroalga