Mahasiswa UNY Bikin Pupuk Organik dari Limbah Budidaya Lele
Limbah budidaya lele kaya nitrogen tetapi belum dimanfaatkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat pupuk organik dari air limbah budidaya lele sistem bioflok dan kotoran ayam. Pupuk cair ini bermanfaat untuk memacu pertumbuhan tanaman, khususnya tanaman buah dalam pot (tabulampot). Kelompok tersebut terdiri dari Irfan Aldi Fitrian, Annisa Kusumawati, Ahmad Sauki Al Zamani, dan Shibghotulloh Umar Rosyadi.
Baca Juga: Mahasiswa UNY Ciptakan Alat Monitoring Listrik Berbasis IOT
1. Air limbah budidaya lele kaya kandungan nitrogen
Irfan menjelaskan, budidaya ikan lele sistem bioflok memiliki ciri-ciri seperti padat tebar tinggi, jumlah pakan yang banyak, penambahan aerase dan penggantian air berkala dalam jumlah besar, serta menghasilkan air limbah yang banyak pula.
Air limbah budidaya lele tersebut dapat dimanfaatkan karena berupa akumulasi residu organik dari sisa pakan, kotoran lele, serta bakteri dan alga.
“Air limbah budidaya lele sistem intensif dapat diolah menjadi pupuk organik khususnya pupuk organik cair,” katanya dalam keterangan tertulis pada 21 Maret 2022.
Namun, kata dia, potensi air limbah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah budidaya lele sering kali dibuang begitu saja. Padahal, air limbah ini punya kandungan nitrogen yang tinggi sehingga cocok dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
Baca Juga: Mahasiswa UNY Ubah Biji Karet Jadi Bahan Pembuat Tempe