5 Manfaat Eco-Enzyme, Cairan Serbaguna Hasil Fermentasi Sampah Dapur
Dari hand sanitizer hingga penjernih air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu punya sampah dapur yang menumpuk di rumah? Dibanding dibuang begitu saja, sampah dapur seperti kulit buah dan sisa potongan sayuran bisa diolah menjadi eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan cairan yang terbuat dari fermentasi sampah dapur misalnya kulit buah dan sisa potongan sayuran yang tidak terpakai.
Proses pembuatan eco-enzyme terbilang mudah. Kamu hanya perlu mencampurkan sampah dapur berupa kulit buah atau sisa sayuran dengan gula dan air lalu dimasukkan dalam wadah kedap udara dan diamkan selama 3 bulan.
Eco-enzyme sedang cukup populer karena manfaatnya yang luas. Cairan yang dihasilkan bisa digunakan untuk berbagai keperluan lho, berikut 5 kegunaan eco-enzyme.
1. Hand sanitizer
Proses fermentasi kulit buah dan sayuran akan menghasilkan produk sampingan berupa alkohol yang dapat berfungsi sebagai hand sanitizer. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Vama dan Cherekar (2020), eco-enzyme menunjukkan aktivitas antimikroba pada sejumlah bakteri yang diujikan yakni Pseudomonas spp., E. Coli, dan Bacillus spp.
Untuk membuat hand sanitizer, kamu bisa menggunakan bahan berupa kulit jeruk, kulit nanas, dan kulit pepaya. Dengan menggunakan ketiga bahan ini, kamu bisa memperoleh cairan dengan aroma yang fresh. Larutkan eco-enzyme ke dalam air dengan perbandingan 1:8 dan masukkan ke dalam botol spray. Hand sanitizer siap untuk digunakan.
Baca Juga: Warga Srigading Bantul Olah Kulit Buah Jadi Bernilai Tambah
Baca Juga: 5 Hal Kecil Ini Ternyata Bisa Kurangi Dampak Krisis Iklim
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.