Kenapa Kita Tertarik Film Horor? Ini Fakta Ilmiah di Baliknya!
Rekreasi horor dan cerita mistis juga banyak penggemar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada 2017, The Warp mencatat keuntungan yang didapatkan industri film horor sebesar USD 1 triliun. Sementara itu, dilansir dari CNBC, keuntungan domestik Candyman yang dirilis pada agustus 2021 sebesar USD 27 juta dalam waktu satu minggu. Jumlah ini berbanding terbalik dengan film blockbuster yang sepi peminat sejak pandemi COVID-19. Nyatanya, data memperlihatkan geliat industri film horor yang tetap stabil. Sebut saja A Quiet Place Part II (USD 300 juta dengan biaya produksi USD 22 juta), dan Conjuring II (USD 200 juta, biaya produksi USD 40 juta).
Selain film horor, pengalaman menyeramkan lain seperti wahana rumah hantu, lokasi atau benda yang memiliki cerita mistis, cenderung memikat untuk dicari tahu lebih lanjut. Rupanya pengalaman rekreasi horor memicu serangkaian reaksi biologi yang kemudian menghasilkan senyawa-senyawa kimia yang membuat senang, yaitu dopamin dan endorfin. Temuan ini merupakan hasil penelitian Recreational Fear Lab yang dipublikasikan di Sage Journal pada akhir 2020.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat manusia begitu tertarik dengan rasa takut yang disebabkan oleh rekreasi horor?
1. Pertemuan rasa takut dan lega
Penelitian ini mempelajari reaksi dari sekelompok relawan yang mengikuti atraksi rumah hantu bertema distopia. Rumah hantu ini memiliki kurang lebih 100 aktor dengan berbagai level stimulus, mulai dari yang menimbulkan rasa jijik, kegelapan, hingga klaustrofobia. Peneliti memonitor aktivitas jantung dari setiap relawan. Para relawan juga diminta untuk mendeskripsikan apa yang mereka rasakan pada berbagai level pengalaman.
Hasilnya menunjukkan bahwa rasa takut yang disukai manusia berada dalam batasan tertentu, yaitu di sekitar zona nyamannya. Berikut pernyataan dari salah satu peneliti dalam studi ini, Malmdorf-Andersen, dilansir The Guardian.
"Kami menemukan bahwa ada titik manis antara rasa takut dan kelegaan. Titik ini memiliki kadar yang tepat, yaitu tidak terlalu menakutkan dan tidak terlalu membosankan. Titik inilah yang membentuk kenikmatan dalam rekreasi horor."
Pada titik ini, rasa takut akan bertransformasi menjadi kelegaan, yang berasal dari pelepasan hormon dopamin dan endorfin.
Baca Juga: Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektif
Baca Juga: Seberapa Akurat Sejarah dalam Film Gladiator (2000)?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.