Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Jurus Faktual Menangkal Hoaks Menjelang Pilkada 2024, Cek di Sini

foto hanya ilustrasi (IDN Times/Irma Yudistirani)
Intinya sih...
  • Berita hoaks memanfaatkan emosi pembaca, seperti kebencian atau euforia, untuk manipulasi informasi.
  • Judul sensasional dan clickbait sering menyesatkan, jadi baca informasi secara menyeluruh sebelum membuat kesimpulan.
  • Pastikan informasi berasal dari sumber terpercaya, pikirkan apakah masuk akal, dan gunakan layanan pemeriksaan fakta sebelum menyebarkannya.

Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Penyebaran informasi yang menyesatkan dan provokatif sering terjadi. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulon Progo turut mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjadi pembaca sekaligus pemilih yang cerdas dalam menyaring informasi, serta membagikan beberapa tips penting menangkal hoaks.

Lalu, apa saja langkah-langkahnya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

1. Kenali emosi

Ilustrasi orang marah ketika melihat informasi. (Pexel.com/Engin Akyurt)

Berita hoaks memiliki kecenderungan memanfaatkan perasaan pembacanya. Saat menyerap informasi, perhatikan apakah berita tersebut memicu emosi kuat seperti kebencian, perasaan takut, atau euforia untuk memanipulasi setiap pembaca. Jika infomasi tersebut membuatmu marah atau terlalu senang, pertimbangkan ulang kebenarannya dengan hati-hati.

2.  Lihat dengan teliti

Ilustrasi orang sedang membaca berita melalui aplikasi. (Pexels.com/Kampus Production)

Jangan tertipu dengan hanya dengan membaca judul. Hoaxs kerap memakai judul yang sensasional dan clickbait yang menyesatkan, bahkan tidak berkaitan dengan isi. Sebelum membuat kesimpulan, baiknya baca informasi secara menyeluruh. 

3. Cek sumber yang kredibel

Kaca pembesar. (Pexels.com/Pixabay)

Pastikan informasi yang kamu terima berasal dari sumber yang terpercaya. Hoaks sering datang dari sumber yang tidak jelas atau tidak memiliki reputasi yang baik. Cek kembali siapa yang menyampaikan informasi tersebut, untuk memastikan kamu mendapat berita dari pihak yang dapat dipercaya.

4. Gunakan nalar dan logika

Ilustrasi otak berfikir. (Pexels.com/Tara Winstead))

Coba pikirkan kembali, apakah informasi tersebut masuk akal? Jika terlalu berlebihan atau terkesan tidak mungkin terjadi, ada kemungkinan besar itu hoaks. Setiap menerima informasi, pikirkan baik-baik dengan akal sehat sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi yang terlihat meragukan.

5. Ungkap fakta yang sebenarnya

Ilustrasi orang sedang menyebarkan informasi. (Pexels.com/Lex Photography)

Sebelum membagikan informasi, pastikan kebenarannya. Gunakan layanan pemeriksaan fakta atau sumber yang resmi untuk memverifikasi. Jangan sampai ikut terlibat menyebarkan berita yang tidak benar karena dapat merugikan banyak pihak.

6. Awasi penyebar hoax

Ilustrasi wanita sedang mengawasi seseorang. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Amati siapa pelaku penyebaran informasi tersebut. Jika orang atau sebuah platform itu terkenal sering menyebarkan hoaks, lebih baik hindari dan bersikap lebih waspada di masa depan.

7. Sebarkan informasi yang benar

Ilustrasi orang sedang mengajak untuk menyebarkan informasi yang benar. (Pexels.com/ cottonbro studio)

Jika kamu menemukan fakta yang valid, bantu untuk sebarkan kepada orang lain. Tujuannya agar lingkunganmu mendapatkan kebenaran dan informasi yang akurat. Dengan begitu kamu dapat meluruskan jika terjadi kesalahpahaman dan Ikut berperan aktif dalam melawan hoaks dengan menyebarkan fakta yang sebenarnya.

Setelah memahami tips di atas, semoga kamu semakin cemat dalam menerima dan menilai berita. Jika menemui ujaran kebencian atau berita hoaks, segera laporkan ke Bawaslu! 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wachidah Nur hidayati
EditorWachidah Nur hidayati
Follow Us