Wabup Sleman Pimpin Panen Raya Padi di Lahan Seluas 20 Hektare
- Pemerintah Kabupaten Sleman gelar panen raya padi serentak dari program percepatan swasembada pangan nasional
- Panen dilakukan di lahan seluas 20 hektare dengan mesin combine harvester
- Wakil Bupati Sleman menggandeng Bulog untuk membeli gabah kering langsung dari petani seharga Rp6.500 per kilogram
Sleman, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar panen raya padi serentak dari program percepatan swasembada pangan nasional di Bulak Japanan, Margodadi, Seyegan, Senin (7/4/2025). Panen raya dilakukan di atas lahan seluas 20 hektare.
Kegiatan panen dipimpin Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Sleman. Panen ini juga dilaksanakan serentak di 14 provinsi yang diselenggarakan secara daring, dipimpin langsung PresidenPrabowo Subiyanto dari Majalengka.
1.Panen dengan luasan 20 hektare
Danang Maharsa mengungkapkan rasa bangganya lantaran Kabupaten Sleman dipilih menjadi salah satu kabupaten yang turut melaksanakan program percepatan swasembada pangan. Panen raya kali ini dilakukan di atas lahan seluas 20 hektare yang sepenuhnya dilakukan dengan mesin panen combine harvester untuk memudahkan proses panen padi.
"Kabupaten Sleman menjadi salah satu yang dipilih melaksanakan panen rata serentak oleh pemerintah pusat. Artinya, pertanian di Sleman dinilai baik oleh pemerintah pusat. Kita harus berbangga," ungkapnya.
2.Ajak menjaga kualitas pertanian
Kebanggaan ini menurut Danang, harus menjadi motivasi untuk terus mempertahankan kualitas pertanian di Sleman. "Saya mohon, kita bersama-sama untuk mempertahankan pertanian di Sleman agar terus menjadi lebih baik," ujar Danang.
Danang juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada para petani yang telah menjadi garda terdepan dalam upaya swasembada pangan di Kabupaten Sleman.
3.Penyerapan hasil panen petani
Selain itu, untuk m emastikan penyerapan hasil panen, Danang menuturkan Pemkab Sleman menggandeng Bulog untuk membeli gabah kering langsung dari petani seharga Rp6.500 per kilogram. Hingga saat ini program ini telah berhasil menyerap gabah kering panen sebanyak 949,8 ton.
"Semoga dengan pembelian langsung ini dapat memberikan kepastian dan memudahkan petani dalam menjual hasil panennya dengan harga yang menjanjikan," katanya.
