Sleman, IDN Times - Sebuah video tentang sejumlah anak muda tengah duduk dan memegang material vulkanik Gunung Merapi viral di media sosial.
Dikutip dari unggahan akun Twitter @SukimanMerapi, terlihat sejumlah anak muda memegang material vulkanik dan berdiri di atas tumpukan material vulkanik yang diduga berada di kawasan lereng Merapi, Kaliadem.
Pemilik akun @SukimanMerapi mengecam aksi berbahaya tersebut pasalnya aktivitas Merapi saat ini masih tinggi, serta dikhawatirkan terjadi awan panas guguran susulan.
"ini anak mana ?? Kok berani main2 dengan situasi seperti ini. Ada yang punya info lengkap kelakuan ini ? Cc @BPPTKG
@jalinmerapi. kalau nggak salah lokasi kaliadem . Bagaimana jika ada susulan guguran ?
Unggahan video berdurasi 30 detik tersebut, langsung direspon oleh BPPTKG. Melalui akun Twitter @BPPTKG, ditanggapi dengan tulisan peringatan keras.
⚠⚠ "TIDAK UNTUK DITIRU" ⚠⚠
Masyarakat dilarang mendekati material awan panas guguran karena kondisi masih panas dan membahayakan. Selain itu, daerah tsb masih rawan terjadi awan panas susulan. Mohon untuk tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya yang telah ditentukan.
Pasca serangkaian awan panas guguran, salah satu daerah yang dibanjiri material vulkanik Gunung Merapi adalah wilayah Kaliadem. Untuk meminimalkan bahaya longsoran sisa material vulkanik, dan antisipasi terjadinya kejadian awan panas guguran susulan, Pemkab Sleman telah menutup sementara enam wistata lereng Merapi, yaitu Bunker Kaliadem, Bukit Klangon, Kinahrejo atau petilasan Mbah Maridjan, jalur tracking Merapi, jalur sunrise jeep wisata, wisata religi Turgo.