Sisir Gereja, Polisi Imbau Jemaat Tak Bawa Tas Besar Saat Misa Natal

Beberapa gereja dipasang metal detector

Kota Yogyakarta, IDN Times - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyisir sejumlah gereja di wilayahnya sebagai persiapan Misa Natal, Selasa (24/12) sore. Penyisiran melibatkan tim penjinak bom (Jibom) Polda DIY.  Kegiatan pengamanan gereja ini dilakukan sejak Senin (23/12). 

Salah satu tempat ibadah yang disisir hari ini adalah Gereja Katolik, Santo Antonius, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta.

Baca Juga: Keamanan Natal dan Tahun Baru, Densus Petakan Wilayah di Yogyakarta 

1. Tak ditemukan benda mencurigakan

Sisir Gereja, Polisi Imbau Jemaat Tak Bawa Tas Besar Saat Misa NatalProses sterilisasi keamanan dilakukan kepolisian di Gereja Koatabaru. IDN Times/Tunggul Damarjati

Hasil proses sterilisasi yang berlangsung sedari pukul 09.00 WIB menyatakan seluruh sudut Gereja Kotabaru, mulai dari serambi, altar, panti imam, ruang umat dan beberapa tempat lainnya, aman dari benda mencurigakan atau dianggap berbahaya.

"Sampai saat ini tak ditemukan benda-benda yang dicurigai dan berbahaya, dalam hal ini berhubungan dengan handak (bahan peledak) maupun bom," kata Dansubden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIJ AKP Suripto.

Untuk hari ini, lanjut Suripto, proses penyisiran dilakukan di tiga gereja lainnya di wilayah Kota Yogyakarta. Yakni, Gereja Katolik Santo Albertus Agung, Jetis, Gereja Santo Yusup, Bintaran, dan Gereja Hati Kudus Yesus, Pugeran.

2. Pemasangan X-ray di beberapa gereja

Sisir Gereja, Polisi Imbau Jemaat Tak Bawa Tas Besar Saat Misa NatalProses sterilisasi keamanan dilakukan kepolisian di Gereja Koatabaru. IDN Times/Tunggul Damarjati

Tidak cuma sebatas sterilisasi gereja, pengamanan juga berlanjut hingga nanti saat kegiatan misa natal di gereja-gereja yang disebut prioritas. Gereja Kotabaru merupakan salah satunya.

"Untuk tim jibom pada (Selasa) malam hari akan dibagi 3 unit. Unit 1 di Kotabaru, Unit 2 berada di Jalan Kaliurang, Gereja Banteng (Keluarga Kudus, Sleman), kemudian Unit 3 di Ganjuran, Bantul," jelas Suripto.

"Nanti akan dipasang X-ray yang besar, yang menggunakan kendaraan roda empat itu. Tempat ibadah yang lain, metal detector siap untuk memeriksa jemaat atau orang yang memasuki lingkungan gereja," imbuhnya.

Kapolsek Gondokusuman, Kompol Bonifasius Slamet menerangkan, beberapa gereja yang diberikan alat pengamanan, diprediksi akan dipenuhi jemaat saat misa perayaan Natal nanti. Baik dari warga setempat maupun pendatang.

"Selain warga setempat itu banyak pendatang. Seperti Gereja Kotabaru itu secara administrasi itu hanya 3 ribu, tapi yang mengikuti lebih dari 15 ribu. Maka untuk antisipasi orang-orang tidak dikenal kita lakukan sterilisasi supaya lebih aman," jelasnya.

Sementara untuk tempat ibadah lainnya, juga tetap diamankan saat misa perayaan natal nanti. Tentunya, dengan skala yang mengikuti kebutuhannya. "Setiap gereja itu ada yang standby (menjaga keamanan, red). Minimal dua orang setiap kegiatan misa," paparnya.

3. Polisi imbau jemaat tak bawa tas berukuran besar

Sisir Gereja, Polisi Imbau Jemaat Tak Bawa Tas Besar Saat Misa NatalProses sterilisasi keamanan dilakukan kepolisian di Gereja Koatabaru. IDN Times/Tunggul Damarjati

Selain itu, Kapolsek turut mengimbau kepada jemaat yang hendak mengikuti misa Natal di Gereja Kotabaru agar tak membawa tas berukuran besar. Hal ini guna menghindari timbulnya kecurigaan.

"Imbauannya memang tidak bawa tas besar. Terlebih untuk umat yang tidak dikenal, kalau dikenal sini kan aman. Yang tidak dikenal ini kan kami ingin memastikan. Nanti juga ada petugas dari gereja, jadi tahu 'oh ini warga saya'," ucap Kapolsek yang akrab disapa Boni itu.

Bagi jemaat yang terlanjur membawa tas berukuran besar, diwajibkan melewati proses pemeriksaan dengan metal detector terlebih dahulu.

"Harus dipersiksa terlebih dahulu, tas akan diperbolehkan masuk jika tak ditemukan benda-benda mencurigakan."

Baca Juga: Ini 10 Kreasi Pohon Natal Sederhana tapi Kece Banget

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya