Pemkot Yogyakarta Kerahkan Mobile Lab untuk Swab Acak Wisatawan

Disiagakan di titik-titik dengan mobilitas tinggi

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta mengerahkan laboratorium berjalan atau mobile lab menyambut momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 ini. Lab tersebut bakal memfasilitasi keperluan tes antigen secara acak kepada para pengunjung Kota Gudeg.

Baca Juga: Nataru, Minat Pelaku Perjalanan KA di Yogyakarta Tinggi

1. Disiagakan di titik-titik ramai

Pemkot Yogyakarta Kerahkan Mobile Lab untuk Swab Acak Wisatawan(Ilustrasi) Mobil laboratorium untuk menguji sampel COVID-19. (Dok. BBTKLPP Yogyakarta)

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan laboratorium berjalan ini mulanya diaktifkan sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 November 2021 lalu. Dikonsentrasikan di kawasan Malioboro pada Sabtu dan Minggu.

Namun kini, kata Heroe, unit laboratorium berjalan ini ditambah untuk menghadapi momen Nataru tahun ini.

"Mobile laboratorium ini kami siagakan terutama di titik-titik yang memiliki tingkat mobilitas tinggi saat libur Nataru," kata Heroe, Jumat (24/12/2021).

2. Pantau kerumunan lewat ATCS

Pemkot Yogyakarta Kerahkan Mobile Lab untuk Swab Acak WisatawanSituasi lalu lintas di salah satu titik Malioboro. (IDN Times/Febriana Sinta)

Tak hanya tes antigen, pemeriksaan acak juga digencarkan bersama TNI/Polri di sepanjang Tugu Pal Putih, Malioboro, hingga Keraton Yogyakarta. Pengunjung diperiksa terkait status vaksinasi masing-masing dan kepemilikan surat pemeriksaan Covid-19.

"Para petugas itu akan membantu monitoring agar tidak terjadi kerumunan masa dan menegur wisatawan agar mau menerapkan protokol kesehatan terutama pemakaian masker," ucap Heroe.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menambahkan, pihaknya mengoptimalkan Area Traffic Control System (ATCS) guna memonitor titik kepadatan lalu lintas dari jarak jauh, termasuk kerumunan warga.

"Terdapat 34 simpang yang sudah terintegrasi dengan ATCS, jadi ketika ada kepadatan juga kerumunan bisa langsung ditindaklanjuti," kata Agus.

3. Monitor ketat kasus reinfeksi, pasca vaksinasi, dan Omicron

Pemkot Yogyakarta Kerahkan Mobile Lab untuk Swab Acak WisatawanIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Pemerintah Kota Yogyakarta beranggapan, capaian vaksinasi 100 persen di wilayahnya bukan jaminan. Yogyakarta sebagai primadona wisatawan memungkinkan untuk dibanjiri para pelancong dari daerah yang belum merata vaksinasinya.

Pemkot masih merujuk ke instruksi pemerintah pusat untuk langkah antisipasi penularan dan penanganan kasus ketika muncul klaster supaya tak meledak.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meminta pemda pada momen libur Nataru ini mampu bersinergi dengan berbagai pihak memonitor ketat potensi klaster ataupun kasus reinfeksi maupun kasus dengan riwayat vaksinasi.

"Kami minta ketika muncul klaster baru saat ini pemerintah daerah dapat cepat melakukan investigasi, kajian, dan pelacakan untuk mengetahui apakah klaster di wilayahnya itu ada keterkaitan dengan varian baru Omicron," kata Siti dalam dialog daring KPCPEN, Jumat (24/12).

Pada libur akhir tahun ini, kata Siti, daerah yang bakal mengalami kenaikan mobilitas karena arus balik di wilayah Jawa-Bali, kota-kota transit, dan tempat tujuan wisata selayaknya jadi perhatian utama pemerintah daerah.

"Sebab kami mencatatkan ada beberapa provinsi kembali menunjukkan sinyal peningkatan kasus saat ini," pungkasnya.

Baca Juga: BMKG Prakirakan DI Yogyakarta Diguyur Hujan saat Momen Natal

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya