Nataru, Minat Pelaku Perjalanan KA di Yogyakarta Tinggi

Ada 3 ribu penumpang di Stasiun Yogyakarta jelang Natal

Yogyakarta, IDN Times - PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat minat perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api menuju Yogyakarta tak surut hingga H-1 Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Yogyakarta dan daerah sekitarnya diprediksi masih jadi jujugan saat akhir tahun nanti.

Baca Juga: Penumpang KA Bisa Tes PCR di Stasiun Yogyakarta, Harganya Murah!

1. Nihil pembatalan perjalanan

Nataru, Minat Pelaku Perjalanan KA di Yogyakarta TinggiIlustrasi suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto menuturkan, bahkan dengan berlakunya pengetatan syarat perjalanan kereta api oleh Kemenhub, pembatalan perjalanan sepanjang 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 masih nihil.

"Sejak aturan baru pengetatan perjalanan jarak jauh itu dikeluarkan, sampai saat ini belum ada pembatalan tiket oleh penumpang," kata Supriyanto, Jumat (24/12/2021).

2. Ada 4 ribu penumpang pasca Natal

Nataru, Minat Pelaku Perjalanan KA di Yogyakarta TinggiAngkutan kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta. (IDN Times/Holy Kartika)

PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat pada ada sekitar 3 ribu penumpang yang menggunakan jasa kereta api di Stasiun Yogyakarta pada 24 Desember 2021. Kemudian meningkat jadi sekitar 4 ribu penumpang sehari setelah Hari Raya Natal.

"Usai Natal itu tercatat penumpang dengan jumlah paling tinggi yang menggunakan jasa kereta api di Stasiun Yogyakarta," ucap Supriyanto.

Supriyanto berujar, ada 30 jadwal perjalanan kedatangan atau keberangkatan di Stasiun Yogyakarta saat ini. "Rata-rata kereta didominasi perjalanan ke Jakarta," sambungnya.

3. Potensi gelombang penularan ketiga di tengah vaksinasi yang belum rata

Nataru, Minat Pelaku Perjalanan KA di Yogyakarta Tinggiilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Pemerintah Pusat sendiri sebelumnya telah meminta seluruh pemerintah daerah bersama pihak-pihak terkait agar waspada akan tingginya mobilitas selama periode libur Nataru ini.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, mengatakan gelombang ketiga penularan COVID-19 masih sangat mungkin terjadi selama periode itu.

"Lonjakan kasus gelombang ketiga Covid-19 sangat mungkin terjadi mengingat perkembangan kasus di beberapa negara belakangan ini terus mengalami peningkatan," kata Usman dalam dialog daring KPCPEN, Kamis (23/12/2021).

Perhatian pemerintah daerah, kata Usman, salah satunya diarahkan kepada potensi penyebaran Covid-19 varian Omicron yang diketahui telah masuk ke Indonesia. Apalagi cakupan vaksinasi di daerah juga belum merata.

"Cakupan vaksinasi dosis lengkap masyarakat yang belum merata, hingga pola peningkatan kasus yang signifikan pada tiga agenda libur panjang sebelumnya, ini yang jadi perhatian," tutup Usman.

4. DIY tak kunjung 100 persen

Nataru, Minat Pelaku Perjalanan KA di Yogyakarta TinggiIlustrasi vaksinasi COVID-19 pada anak. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Menilik data Pemda DIY, capaian vaksinasi COVID-19 hingga akhir tahun ini masih belum mencapai angka 100 persen dari total target sasaran 2.879.699 jiwa.

Berdasarkan data Pemda DIY, capaian vaksinasi dosis pertama per 23 Desember 2021 baru mencapai 98,14 persen dari total sasaran. Sementara dosis kedua 88,21 persen.

Cakupan vaksinasi daerah dari yang tertinggi ke terendah yakni, Kota Yogyakarta (100%), Kabupaten Sleman (91,96%), Kulon Progo (87,14%), Bantul (83,37%) dan Gunungkidul (80,11%).

Baca Juga: Sasaran Ditambah, Sleman Sulit Capai Target Vaksinasi 100 Persen

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya