Sasaran Ditambah, Sleman Sulit Capai Target Vaksinasi 100 Persen

Vaksinasi awalnya ditargetkan selesai akhir tahun

Sleman, IDN Times - Target vaksinasi 100 persen di Kabupaten Sleman sebelumnya direncanakan selesai akhir tahun 2021. Namun, hal tersebut tampaknya sulit untuk bisa tercapai.

Hal ini salah satunya karena adanya penambahan sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang mencapai puluhan ribu anak.

Baca Juga: Pemkab Sleman Siapkan 2 Selter Isolasi saat Momen Nataru

1. Total capaian vaksinasi saat ini 82 persen

Sasaran Ditambah, Sleman Sulit Capai Target Vaksinasi 100 PersenIlustrasi antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati menjelaskan, sebelum adanya penambahan target sasaran vaksinasi usia 6-11 tahun, vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Sleman sudah mencapai 91 persen. Namun, setelah adanya penambahan sasaran ini, suntikan dosis pertama ini baru mencapai 82 persen.

"Vaksinasi di Sleman sebelum ditambah sasaran anak 6-11 tahun sudah 91 persen. Tapi adanya tambahan target sasaran, sekarang menjadi 82 persen. Kami tidak mungkin menghapus data sasaran anak, karena mereka juga berhak dan wajib divaksin," ungkapnya.

2. Ada 95 ribu sasaran usia 6-11 tahun

Sasaran Ditambah, Sleman Sulit Capai Target Vaksinasi 100 PersenIlustrasi pelajar mengikuti vaksinasi. (Istimewa)

Yuli menjelaskan, untuk sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun ada sebanyak 95,950 anak. Lantaran ada penambahan target sasaran ini, maka target akhir tahun dosis pertama mencapai 100 persen dirasa sulit meskipun sampai saat ini kegiatan vaksinasi terus dilakukan maksimal.

"Karena jumlah anak sekolah (usia 6-11 tahun) sekitar 95 ribu," katanya.

3. Lakukan sweeping tingkat kalurahan

Sasaran Ditambah, Sleman Sulit Capai Target Vaksinasi 100 PersenIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Agar target vaksinasi 100 persen di Sleman bisa segera dicapai, maka saat ini Dinkes Sleman mulai melakukan penyusuran maupun sweeping di tingkat kalurahan untuk mencari warga yang belum divaksinasi. Untuk stok vaksin sendiri dipastikan aman, karena kegiatan vaksinasi warga juga disupport dari TNI-Polri maupun Binda DIY.

Untuk kegiatan sweeping, menurut Yuli ada sedikit kesulitan. Hal ini salah satunya dikarenakan masih dijumpai warga yang enggan divaksin. Alasannya, karena merasa sehat dan tidak pernah bepergian. Selain itu, ada juga yang tidak bisa divaksin lantaran alasan medis.

"Banyak warga yang merasa tidak ke mana-mana, dan tidak mau divaksin," paparnya.

4. Vaksinasi anak 6-11 tahun dikebut

Sasaran Ditambah, Sleman Sulit Capai Target Vaksinasi 100 PersenIlustrasi vaksinasi COVID-19 pada anak. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sementara itu, agar vaksinasi anak usia 6-11 tahun bisa segera terselesaikan, ada sejumlah strategi yang diambil. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, menjelaskan strategi tersebut di antaranya yakni melakukan vaksinasi secara massal agar lebih mudah dan cepat. Di mana siswa dari beberapa sekolah satu kecamatan (Kapanewon) akan dikumpulkan berkelompok dalam satu lokasi.

"Nanti satu lokasi bisa 5–6 sekolah, agar lebih mudah dan cepat. Satu lokasi ditargetkan bisa 1.000 sampai 1.500 anak," terangnya.

Ery mengungkapkan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini sudah dimulai sejak 18 Desember lalu dan terus berjalan sampai saat ini. Untuk jumlah anak yang divaksin sudah mencapai 2,145 anak atau 2,2 persen dari target sasaran 95 ribu.

Baca Juga: Jelang Nataru, Okupansi Hotel di Sleman Mulai Alami Kenaikan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya