Pemkab Sleman Siapkan 2 Selter Isolasi saat Momen Nataru

Jaga-jaga jika ada pelaku perjalanan yang positif COVID-19

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman telah menyiapkan dua selter sebagai lokasi isolasi di momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selter ini ditujukan bagi pelaku perjalanan yang positif COVID-19 saat dilakukan swab acak di jalur perbatasan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan dua selter tersebut yakni Rusunawa Gemawang dan Asrama Haji.

Baca Juga: Jelang Nataru, Okupansi Hotel di Sleman Mulai Alami Kenaikan

1. Pelaku perjalanan yang positif langsung diminta isolasi di selter

Pemkab Sleman Siapkan 2 Selter Isolasi saat Momen NataruIlustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Yuli menjelaskan, Pemkab Sleman sendiri telah merencanakan untuk melakukan swab acak bagi pelaku perjalanan di momen Nataru. Swab acak ini akan dilakukan di pintu masuk perbatasan Tempel dan Prambanan. Nantinya, pelaku perjalanan yang kedapatan positif COVID-19 dari hasil swab akan langsung diminta untuk isolasi di selter yang telah disediakan.

"Kalau kita akan isoterkan (jika positif), kalau dengan gejala ringan di isoter," ungkapnya.

2. Rumah sakit lengkap dengan oksigen juga telah disiapkan

Pemkab Sleman Siapkan 2 Selter Isolasi saat Momen NataruIlustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Menurut Yuli, jika nantinya pelaku perjalanan memang bergejala berat setelah dinyatakan positif COVID-19, maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit. Dia menjelaskan, saat ini rumah sakit yang ada di Sleman juga telah dicek kesiapannya untuk menghadapi momen Nataru.

"Kalau berat di rumah sakit. InsyaAllah aman sampai saat ini (rumah sakit) di semua rumah sakit sudah disiapkan oksigen. Mudah-mudahan tidak seperti Juli-Agustus (kenaikan kasus COVID-19)," terangnya.

3. Personel dekontaminasi siap 24 jam

Pemkab Sleman Siapkan 2 Selter Isolasi saat Momen NataruANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, menjelaskan posko dan personel dekontaminasi maupun pemulasaran dan pemakaman jenazah juga telah disiapkan. Para personel ini akan siap siaga selama 24 jam.

Berkaitan dengan antisipasi adanya pelaku perjalanan yang positif COVID-19 saat menjalani swab acak di jalur perbatasan, timnya juga siap untuk menjemput dan mengantarkan ke selter isolasi.

"Jika ditemukan kasus saat pemeriksaan di perbatasan, termasuk di objek wisata, kami siap melakukan penjemputan dan dimasukkan ke isoter," paparnya.

Baca Juga: Satpol PP Sleman Pantau Keamanan 20 Gereja saat Ibadah Natal 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya