IPL Diteken, Proyek Tol Yogyakarta-Solo Berlanjut

Penetapan lokasi ditarget Desember

Yogyakarta, IDN Times - Izin Penetapan Lokasi (IPL) tol Yogyakarta-Solo akhirnya ditandatangani Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Penlok atau izin penetapan lokasi Yogya-Solo sudah ditandangani Pak Gubernur. Jadi, kami melaporkan ke Pak Gubernur bahwa pasang patok mulai minggu pertama bulan Agustus," kata Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno.

Baca Juga: Denda Rp100 Ribu bagi yang Tak Pakai Masker Dianggap Lemah Hukum

1. Rincian lintasan patok

IPL Diteken, Proyek Tol Yogyakarta-Solo BerlanjutKrido Suprayitno, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY. IDN Times/Siti Umaiyah

Dikatakan Krido, pemasangan patok nantinya bersama Satuan Kerja (Satker) Tol Yogya-Solo. Di mana untuk pembebasan lahan ditarget dua tahun setelah terbitnya IPL.

"Patok kami menyisir wilayah timur di Tamanmartani (Kalasan) yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Kemudian ke wilayah tengah Kecamatan Depok dan wilayah Depok sama Mlati itu kita selesaikan. Penlok berakhir di Tirtoadi yang juga dilewati ruas tol Yogya-Bawen," terangnya.

Krido merinci, ada 3.006 bidang tanah yang terdampak pembangunan Tol Yogya-Solo dengan luas kurang lebih 177,5 hektare. Infrastruktur sepanjang 22 kilometer ini melintasi 6 kecamatan dengan 2.978 warga di dalamnya.

2. Penlok Yogya-Bawen ditarget Desember

IPL Diteken, Proyek Tol Yogyakarta-Solo BerlanjutAudiensi tol Yogyakarta-Solo. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara untuk IPL Tol Yogya-Bawen, kata Krido, target penyelesaiannya pada Desember 2020 nanti.

Dalam sosialisasinya, rencananya menggunakan pendekatan door to door dan skema penguasaan wilayah seperti waktu tol Yogya-Solo dulu.

"Melibatkan unsur pemangku wilayah. Output ada dua ditandatangi persetujuan dan satu lagi terkumpulnya berkas," terang Krido.

Soal Desa Tirtoadi, Mlati sebagai satu-satunya desa yang dilintasi dua ruas tol, akan ada perhatian lebih. Pembebasan lahan di sini akan jadi indikator vital akan dua proyek besar ini.

"Karena di situ ada jembatan luas lahan lebih dari 100 bidang untuk dua trase tol itu," tegasnya.

3. Tak lupa protokol kesehatan

IPL Diteken, Proyek Tol Yogyakarta-Solo BerlanjutSosialisasi tol Yogyakarta di Balai Desa Tirtoadi. IDN Times/Siti Umaiyah

Masa pandemik COVID-19 agaknya juga membawa dampak tersendiri pada tahap sosialisasi dua tol ini, utamanya Yogya-Bawen dibanding proyek yang sudah-sudah.

Krido menekankan, ada protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 yang tak pernah diabaikan pada tiap tahapan sosialisasi Tol Yogya-Bawen.

"Sosialisasi itu tetap menggunakan metode yang sama karena protokol kesehatan. Kami mengundang di desa dulu dengan jadwal sudah kita atur. Bagi desa yang relatif sedikit jumlahnya akan kita gabung dengan desa terdekat," tandasnya.

Baca Juga: Dispertaru DIY Susun Ulang Mekanisme Konsultasi Publik Tol Yogya-Solo

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya