Dispertaru DIY Susun Ulang Mekanisme Konsultasi Publik Tol Yogya-Solo

Masih ada 8 desa yang belum melakukan konsultasi publik

Sleman, IDN Times - Pandemi COVID-19 turut membuat proses persiapan pembangunan tol Yogyakarta-Solo menjadi sedikit terganggu. Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DI Yogyakarta, Krido Suprayitno mengatakan, dari 41 desa terdampak tol, masih ada 8 desa yang belum melaksanakan proses konsultasi publik. Hal tersebut membuat pihaknya harus menyusun ulang mekanisme konsultasi publik.

"Salah satu kegiatan yang terganggu adalah konsultasi publik. Kalau sosialisasi sudah selesai semua, tapi kalau konsultasi publik kami terganggu karena situasi kita tidak boleh mengumpulkan lebih dari 10 orang. Kami terpaksa harus meredesain terhadap desa yang belum selesai konsultasi publik," paparnya.

Baca Juga: Tol Yogyakarta-Solo Lewati Ring Road, Jalan Akan dilebarkan 3-4 Meter 

1. Sekitar 1241 KK belum lakukan konsultasi publik

Dispertaru DIY Susun Ulang Mekanisme Konsultasi Publik Tol Yogya-SoloKrido Suprayitno, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY. IDN Times/Siti Umaiyah

Krido menyebutkan, 8 desa yang belum melakukan konsultasi publik terdiri dari Tirtomartani 321 kepala keluarga (KK), Maguwoharjo 245 KK, Condongcatur 214 KK, Caturtunggal 49 KK, Sariharjo 59 KK, Sinduadi 108 KK, Trihanggo 64 KK, Tlogoadi 181 KK. Jumlah tersebut bisa berkembang menyesuaikan dengan data pada saat pengecekan di lapangan.

"Total 1241 KK minimal, karena nanti akan bisa berkembang setelah kondisi di lapangan. Minimal itu yang menjadi pemilik inti, karena ada kemungkinan warga lain yang terdampak langsung," katanya pada Minggu (12/4).

2. Konsultasi publik dilakukan dengan jemput bola

Dispertaru DIY Susun Ulang Mekanisme Konsultasi Publik Tol Yogya-SoloAudiensi tol Yogyakarta-Solo. IDN Times/Siti Umaiyah

Krido menjelaskan, jika sebelumnya dalam melakukan konsultasi publik pihaknya selalu mengumpulkan banyak warga terdampak di satu ruangan, namun lantaran adanya COVID-19 pihaknya berpikir untuk meredesain mekanisme konsultasi publik. Redesain yang dimaksud adalah dengan cara hanya mengumpulkan kepala desa dari 8 desa di 4 kecamatan terdampak. Kemudian lurah dibantu oleh dukuh melakukan pemberkasan dengan menjemput bola ke rumah warga terdampak.

"Redesain di 8 desa dengan cara mempublikasikan lewat media massa sebanyak 6 kali. Setelah dipublikasikan, kami selenggarakan konsultasi publik ini berjenjang. Skemanya kami mengundang lurah dan camat. Lalu pemberkasan dilakukan oleh lurah dibantu oleh dukuh dari rumah ke rumah. Kemudian kami online entah akan berbasis Hangout atau Zoom," katanya.

3. Akan dimulai minggu ketiga bulan April

Dispertaru DIY Susun Ulang Mekanisme Konsultasi Publik Tol Yogya-SoloKrido Suprayitno, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY. IDN Times/Siti Umaiyah

Krido menjelaskan, skema redesain yang telah disiapkan tersebut aman dilakukan apabila tidak ada perubahan situasi yang menonjol. Rencananya, proses tersebut akan dilaksanakan minggu ketiga bulan April.

"Kami harus tetap patuh terhadap instruksi pemerintah, tidak boleh mengumpulkan massa kalau tidak mendesak. Kami tetap membatasi, bukan berarti tidak melakukan kegiatan," paparnya.

Baca Juga: Desa Tirtoadi Lokasi Pertemuan Jembatan Junction Tol Yogya-Solo-Bawen 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya