Gubernur DIY Mengaku Tak Ada Persiapan Khusus Saat Libur Nataru   

PHRI DIY: belum ada lonjakan reservasi di hotel

Yogyakarta, IDN Times - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan tak ada persiapan khusus untuk menerima wisatawan yang akan berlibur ke Yogyakarta, bahkan jika nanti terdapat lonjakan karena ribuan wisatawan membatalkan kunjungannya ke Bali dan beralih ke Yogyakarta.    

 

 

1. Andalkan pemeriksaan kesehatan di stasiun dan bandara

Gubernur DIY Mengaku Tak Ada Persiapan Khusus Saat Libur Nataru   Suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pihaknya sama sekali tidak mewajibkan wisatawan melakukan tes swab maupun rapid test sebelum masuk ke wilayahnya. Lantaran, pemeriksaan COVID-19 macam demikian telah diterapkan di bandara maupun stasiun.

"Ketentuannya naik pesawat sama naik kereta harus di swab. Kalau tidak melakukan, gak bisa naik. Jadi itu otomatis pasti mereka melakukan pemeriksaan," kata Sultan di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga: Dinkes Sleman Tak Beri Rekomendasi Kegiatan Dihadiri Banyak Orang 

2. Percayakan pada pelaku wisata

Gubernur DIY Mengaku Tak Ada Persiapan Khusus Saat Libur Nataru   Gubernur DIY Sri Sultan HB X / Dokumentasi Humas Pemda DIY

Selain itu, Sri Sultan meminta peran aktif para pelaku wisata itu sendiri dalam mencegah timbulnya kasus penularan virus Corona. Selama masa pandemik ini, destinasi wisata serta perhotelan telah diberikan izin operasi dengan catatan bersedia memberlakukan aturan-aturan baru berdasarkan protokol kesehatan.

"Kalau memang ada yang positif kan saya tutup. Hotel kan saya tutup juga. Jadi, saya hanya ingin membangun bahwa masyarakat itu punya kesadaran sendiri. Jangan kita yang merasa kuasa itu ngomong gitu terus (disiplin prokes) tapi masyarakatnya gak pernah mau menyadari," paparnya.

Di satu sisi, Sultan berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan kian menguat. Apalagi, sudah sembilan bulan lebih hidup di tengah masa pandemi COVID-19.

3. Belum ada lonjakan reservasi

Gubernur DIY Mengaku Tak Ada Persiapan Khusus Saat Libur Nataru   Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo. Instagram.com/ deddypranowo

Terpisah, Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan semenjak adanya refund tiket penerbangan besar-besaran ke Pulau Dewata, pihaknya belum menerima laporan adanya lonjakan reservasi di sejumlah hotel-hotel di DIY.

"Indikasi itu belum terasa di tempat kita," kata Deddy saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).

Menurut dia, tingkat okupansi untuk tanggal 20 hingga 30 Desember masih tertahan di angka 42 persen. Meski optimis masih bisa naik, ada prediksi angka tersebut berpotensi menurun.

"Karena yang mengadakan (wajib PCR) seperti Bali dan Jateng sekarang juga. Nah, Jatim dan Jabar juga. Jadi akses-akses ke DIY, sekarang terimbas ke situ. Jalan darat terutama. Padahal potensi besar wisatawan ke DIY itu dari jalur darat," ungkapnya.

Pihaknya mengeluhkan pemerintah daerah lain yang membuat kebijakan tanpa berkoordinasi. Bahkan, yang sifatnya mematikan para pelaku wisata macam ini. Padahal, dari perhotelan sendiri telah menerapkan segenap protokol kesehatan dan tetek bengeknya demi bisa beroperasi kembali.

"PHRI tetap optimis, tapi ini perjuangan. Target kita 70 persen kita optimis tapi ini perjuangan. Dengan catatan karena semuanya dibatasi seperti itu. Karena di Jateng, Jatim, Jabar melakukan hal yang sama seperti Bali," tandasnya.

Baca Juga: Undang Kerumunan, Pemkot Yogyakarta Tak Izinkan Perayaan Tahun Baru

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya