GeNose Resmi Beroperasi di Stasiun Tugu, 6 Orang Terindikasi Positif

Uang tiket dikembalikan 100 persen jika terindikasi positif

Yogyakarta, IDN Times - Stasiun Tugu Yogyakarta secara resmi menggunakan GeNose C19 untuk skrining COVID-19 para calon penumpang kereta api (KA) jarak jauh, Jumat (5/2/2021).

Hari pertama ini, setidaknya ditemukan 6 calon penumpang yang terindikasi COVID-19 lewat pemeriksaan GeNose. Sementara saat masa uji coba sebelumnya juga ditemukan beberapa.

Baca Juga: Mulai Soft Lauching, Stasiun Tugu Yogyakarta Operasikan 5 Unit GeNose

1. Enam orang terindikasi COVID-19

GeNose Resmi Beroperasi di Stasiun Tugu, 6 Orang Terindikasi PositifIDN Times/Tunggul Damarjati

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto mengatakan, GeNose mulai hari ini digunakan sebagai alat skrining COVID-19 di Stasiun Tugu Yogyakarta beserta 3 tempat lainnya. Meliputi Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, dan Stasiun Solo Balapan.

Sebelumnya, GeNose sudah diujicobakan di Stasiun Tugu sejak tanggal 3 Februari 2020.

Pada hari pelaksanaan skrining dengan GeNose, ditemukan 3 calon penumpang yang terindikasi terpapar COVID-19

"Dari laporan yang masuk, kemarin (saat uji coba) ada 3 (calon penumpang terindikasi positif COVID-19) dan pagi ini 3," kata Supriyanto di Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumat.

Mereka yang terindikasi terpapar COVID-19 tak diperkenankan melakukan perjalanan menggunakan transportasi KA.

"Dan tiket kita kembalikan 100 persen," tegasnya.

2. Puasa 30 menit sebelum tes GeNose C19

GeNose Resmi Beroperasi di Stasiun Tugu, 6 Orang Terindikasi PositifIDN Times/Tunggul Damarjati

Berdasarkan ketentuan Kementerian Perhubungan, hasil skrining GeNose menjadi salah satu syarat perjalanan KA jarak jauh.

Adapun syarat yang wajib dipenuhi para calon penumpang demi bisa menjalani skrining dengan perangkat deteksi COVID-19 ciptaan para peneliti UGM ini.

"Untuk syarat-syarat, pertama harus memiliki tiket kode booking KA jarak jauh, untuk sebagai bisa mengikuti rapid test atau GeNose di Stasiun Yogyakarta," paparnya.

"Kedua, khusus untuk GeNose, diwajibkan 30 menit sebelum pemeriksaan, calon penumpang yang diperiksa itu tidak boleh makan, minum, merokok, minum kopi, kefuali minum air putih (boleh) agar hasilnya maksimal," sambung dia.

Syarat terakhir, calon penumpang diwajibkan membayar senilai Rp20 ribu untuk sekali tes GeNose.

"Kita untuk rapid tes antigen maupun GeNose ini khusus untuk penumpang KA jarak jauh. Untuk KA lokal dan Aglomerasi, untuk Joglosemarkerto itu tidak perlu syarat tersebut," imbuhnya.

3. Cukup tunggu 3-5 menit

GeNose Resmi Beroperasi di Stasiun Tugu, 6 Orang Terindikasi PositifIDN Times/Tunggul Damarjati

Dikatakan Supriyanto, hasil skrining GeNose cukup ditunggu 3-5 menit saja. Cara kerja alat ini adalah dengan mendeteksi senyawa organik bernama Volatile Organic Compound (VOC) lewat sampel berasal dari embusan napas ke dalam kantong khusus.

"Kalau dari setelah meniup, kemudian dicolokkan ke alat itu 3-5 menit hasilnya sudah bisa keluar. Hasilnya berlaku 3 x 24 jam," terang Supriyanto.

4. Antisiasme masyarakat tinggi

GeNose Resmi Beroperasi di Stasiun Tugu, 6 Orang Terindikasi PositifIDN Times/Tunggul Damarjati

Berkat penggunaannya yang praktis dan cukup terjangkau ketimbang alat skrining COVID-19 lainnya, GeNose langsung diminati para calon penumpang KA jarak jauh.

Buktinya, peminatnya terus bertambah kian harinya.

"Mulai uji coba kemarin tanggal 3 (Februari) ada 167, hari kedua tanggal 4 ada 263, dan hari ini sampai jam 11 sudah ada 255 yang melakukan pemeriksaan GeNose. Kalau antigen sampa jam 11 kurang lebih 40-50-an," tandasnya.

Baca Juga: 5 GeNose Digunakan di Stasiun Tugu, Uang Dikembalikan Jika Positif 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya