Mulai Soft Lauching, Stasiun Tugu Yogyakarta Operasikan 5 Unit GeNose
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai melakukan soft launching penggunaan GeNose di Stasiun Yogyakarta untuk mendeteksi virus corona sebagai syarat bepergian naik kereta api pada Rabu (3/2/2021).
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Supriyanto mengungkapkan, soft lauching sendiri sudah mulai menyasar ke penumpang kereta. Launching resminya sendiri akan dilakukan pada Jumat, 5 Februari 2021.
"Hari ini sudah di-soft launching, dengan langsung ke calon penumpang kereta api," ungkapnya pada Rabu (3/2/2021).
Baca Juga: Mulai 5 Februari, Penumpang KA di Stasiun Tugu Bisa Tes Pakai GeNose
1. Siapkan 5 alat GeNose
Supriyono mengungkapkan, di Stasiun Tugu Yogyakarta sendiri pihaknya menyediakan 5 alat GeNose yang dibanderol Rp20 ribu sekali tes. Nantinya, untuk pelaksanaan tes akan dilakukan di satu lokasi dengan rapid test antigen.
"Tempat masih satu lokasi dengan rapid test antigen, karena calon penumpang bisa memilih rapid test atau GeNose untuk syarat naik kereta api jarak jauh," katanya.
2. Hanya membutuhkan waktu 5-7 menit
Supriyanto mengungkapkan, waktu yang diperlukan untuk tes COVID-19 menggunakan GeNose ini yakni 5-7 menit dari mulai tes sampai hasil keluar. Sedangkan dari mulai pendaftaran hingga hasil keluar, diperlukan waktu sekitar 15 menit.
Untuk tata cara tes GeNose yakni calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftar dengan tertib untuk selanjutnya diberikan kantong GeNose setelah melakukan proses pembayaran.
Pada layanan pemeriksaan GeNose, calon penumpang diminta untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak 3 kali. Langkahnya adalah, sebanyak 2 kali di awal, ambil napas dan buang di dalam masker. Lalu pada saat pengambilan napas ke-3, langsung embuskan ke dalam kantong hingga penuh.
Kunci kantong agar udara di dalamnya tidak keluar dan serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose. Hasil pemeriksaan GeNose ini akan keluar dalam waktu sekitar 3 menit. Pemeriksaan dilakukan satu kali tanpa pengulangan.
3. Sebelum diperiksa, calon penumpang dilarang merokok maupun makan selama 30 menit
Sebelumnya, VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, sebelum menggunakan layanan GeNose, terdapat syarat-syarat yang perlu pelanggan ketahui agar hasilnya akurat. Selain harus memiliki tiket dan dalam kondisi sehat, sebelum menjalani pemeriksaan penumpang juga dilarang merokok dan makan selama 30 menit.
“Untuk melakukan pemeriksaan GeNose, calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, serta dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih), selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas,” terangnya.
Nantinya, jika hasil pemeriksaan menunjukkan negatif akan berlaku 3 x 24 jam sejak dikeluarkannya print-out. Sedangkan jika hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik kereta api.
4. Relatif terjangkau dibandingkan tes lain
Vio, salah seorang calon penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta hari ini memilih GeNose untuk pemeriksaan COVID-19 karena biayanya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan uji rapid antigen dan PCR. Vio menjelaskan jika sebelumnya dirinya memang sudah sering mendapatkan informasi dari media sosial mengenai GeNose. Namun, dalam penggunaannya di Stasiun Tugu, dirinya baru mengetahui hari ini.
“Saya biasanya menggunakan rapid, dan itu harganya lumayan untuk kalangan mahasiswa seperti saya, sedangkan GeNose dengan biaya 20 ribu terbilang sangat terjangkau. Kebetulan hari ini launching dan saya ingin mencobanya untuk pertama kali,” ucapnya.
Baca Juga: Pengguna GeNose harus Puasa Maksimal 1 Jam sebelum Diperiksa