Geger, Temuan Jenazah Perempuan Termutilasi di Pakem Sleman
Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sesosok jenazah perempuan ditemukan dalam kondisi termutilasi menjadi beberapa bagian di sebuah wisma di daerah Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Minggu (20/3/2023) malam. Jenazah tersebut kini dalam proses otopsi di RS Bhayangkara Polda DIY.
1. Kronologi penemuan jenazah
Kamar tempat ditemukannya jenazah korban mutilasi di Pakem, Sleman, ditutup terpal dan dipasang garis polisi. (IDN Times/Tunggul Damarjati)Kamri, Dukuh Purwodadi menjelaskan, mayat tersebut ditemukan oleh penjaga wisma pada Minggu (19/3/2023) malam.
Mulanya, penjaga wisma curiga lantaran tidak melihat aktivitas dari dalam salah satu kamar sejak Minggu pagi. Dia sempat mengetuk pintu kamar tersebut namun tak ada jawaban.
Si penjaga kamar lalu berinisiatif masuk lewat WC kamar tersebut dengan cara mencongkel jendela kecil. Saat penjaga kamar masuk, dia menemukan sesosok mayat di lantai dalam kondisi mengenaskan.
"Kelihatanlah mayat perempuan di kamar mandi," kata Kamri saat dihubungi, Senin (20/3/2023).
2. Kondisi mengenaskan
Ilustrasi TKP Pembunuhan (IDN Times/Aditya Pratama)Kamri menyebut mayat tersebut saat ditemukan kondisinya sangat mengenaskan. Beberapa bagian tubuhnya termutilasi. "Beberapa bagian tubuh terpotong," katanya.
Menurut Kamri, kedua kaki mayat tersebut dalam kondisi terpotong. Selain itu organ dalam perutnya keluar. "Ada ceceran darah kering," lanjut Kamri.
Setelahnya, mayat tersebut dievakuasi bersama petugas kepolisian. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
Baca Juga: 6 Pelajar SMP di Sleman Ditangkap, Ancam Pengendara dengan Celurit
3. Proses otopsi
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra. (IDN Times/Tunggul Damarjati)Terpisah, Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, tak menyangkal soal adanya penemuan mayat ini. Nuredy mengatakan, mayat tersebut teridentifikasi berjenis kelamin perempuan berinisial A, warga Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.
Namun demikian, ia belum bisa memberikan penjelasan detail mengenai kondisi mayat tersebut. "Untuk lebih jelasnya nanti kami menunggu otopsi dari dokter," kata Nuredy.
Baca Juga: Dituduh Curi Merpati, Warga Jejeran Bantul Dikeroyok
