Yogyakarta, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DLHK DIY) tidak menampik masih ada tumpukan sampah yang dibuang sembarangan di sejumlah titik jalan, pasca diberlakukan desentralisasi sampah.
"Kalau sampah yang ada di jalan-jalan, ya memang tidak bisa dipungkiri masih ada terlihat," ujar Kepala DLHK DIY, Kusno Wibowo, Jumat (10/5/2024).
Kusno menilai sejumlah tumpukan sampah yang muncul di jalan terjadi tidak hanya setelah diberlakukan desentralisasi, namun sebelumnya juga sempat terlihat sampah di beberapa jalan. "Ya ada di (dekat) Gembiraloka. Mungkin beberapa titik jalan," ungkap Kusno.
Meski begitu, Kusno mengungkapkan biasanya ketika ada tumpukan sampah, di hari berikutnya sudah dibersihkan. "Artinya tinggal teknis pengambilan saja," ungkap Kusno.
Kusno mengklaim desentralisasi sampah secara umum berjalan cukup baik. Kabupaten/kota dinilainya bisa mengelola sampahnya secara mandiri. Dicontohkannya sampah yang ada di depo Kota Yogyakarta tidak sampai membeludak ke jalan.
"Nah kemudian di kabupaten Bantul, Sleman, kami melihat tidak ada permasalahan di lapangan secara fisik. Kemudian untuk yang berikutnya, sampai sejauh ini di kabupaten belum menyampaikan secara resmi terkait keluhan," ujar Kusno.
Disebut Kusno, kabupaten dan kota telah mengupayakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dan melakukan pembangunan TPST baru.
Sementara di Kota Yogyakarta, sudah ada TPST Nitikan yang beroperasi, kemudian TPST Kranon dan Karangmiri tengah disiapkan.