Tingkatkan Kualitas Hidup, Lansia di Sleman Diajak Ikut JKN
- Pemkab Sleman memperingati Hari Lanjut Usia Nasional ke-28 di Rumah Dinas Bupati Sleman, sebagai komitmen untuk meningkatkan kesehatan lansia.
- Dinas Kesehatan Sleman mengembangkan Puskesmas Santun Lansia untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan menangani jumlah penduduk lansia yang tinggi di DIY.
- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengajak lansia dan keluarganya untuk mendaftar program JKN serta menjawab tantangan agar lansia tetap sehat, mandiri, aktif, dan bahagia.
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 di Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu (29/5/2024). Tak hanya menjadi upaya pemberdayaan lansia, peringatan ini sebagai wujud komitmen Pemkab Sleman meningkatkan kesehatan lansia.
1. Kembangkan puskesmas santun lansia
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, komitmen tersebut sejalan dengan tema peringatan HLUN di Kabupaten Sleman yakni, 'Hipertensi dan Kesehatan Jiwa Terjaga, Lansia Terawat dan Indonesia Bermartabat'. Dalam penanganan lansia, Dinas Kesehatan Sleman telah mengembangkan Puskesmas Santun Lansia.
"Puskesmas Santun Lansia bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia agar sehat, mandiri, aktif, dan produktif serta berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat, sesuai dengan konsep Integrasi Layanan Primer," ujar Cahya.
2. Bupati ajak lansia daftar JKN
Dilanjutkan Cahya, Usia Harapan Hidup (UHH) Sleman rata-rata dari penduduknya tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 75,26 tahun. Sementara untuk UHH di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 74,91 tahun. Selain itu Sleman juga memiliki jumlah penduduk lansia paling tinggi di DIY yakni sebanyak 168.527 jiwa.
Capaian tersebut didukung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Untuk itu, Kustini mengajak lansia dan keluarganya untuk mendaftarkan diri pada program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Bupati juga mengimbau OPD terkait untuk aktif mencari dan menemukan masyarakat Sleman yang belum bergabung dalam program JKN dan memenuhi kriteria, agar dapat didaftarkan melalui Pemkab Sleman.
“Jumlah penduduk lansia yang tinggi merupakan bonus demografi yang potensial memberikan kemanfaatan. Meski demikian angka ini juga menjadi tantangan bagi kita agar lansia tetap dapat menjalani kehidupan yang sehat, mandiri, tangguh dan tentunya bahagia,” kata Kustini.
3. Wujudkan lansia tangguh yang sehat
Untuk menjawab tantangan yang ada, Kustini mengajak masyarakat untuk bersama memberikan perhatian dalam mewujudkan lansia tangguh yang sehat, mandiri, aktif dan produktif. Di samping itu, keluarga juga diharapkan mampu memahami kebutuhan lansia dibidang kesehatan dan psikologis. Dengan begitu, diharapkan kualitas hidup lansia di Kabupaten Sleman dapat semakin meningkat.
Kegiatan HLUN ini dihadiri oleh 200 peserta yang terdiri dari lansia Kabupaten Sleman, kader kesehatan, anggota PKK Sleman, dan organisasi profesi.
