Terduga Teroris Gunungkidul Sering Latihan Melempar Pisau

Menurut Supoyo, terduga teroris Markino merupakan sosok yang tertutup. Dia juga jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan, Markino juga tidak pernah hadir dalam kegiatan sosial masyarakat Ngunut.

Melihat tabiatnya yang terkesan ganjil di mata warga, salah seorang tokoh masyarakat pernah berinisiatif untuk menasihati Markino. Namun nasihat itu tidak pernah diindahkan oleh Markino.

"Sebagai masyarakat biasa, kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Supoyo.

Markino diketahui berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Dia menikah dengan istrinya yang berasal dari Ngunut, Gunungkidul. Mereka berdua diketahui pernah merantau ke Sulawesi selama 10 tahun, namun kembali lagi ke Ngunut saat sang istri hendak melahirkan.

"Dia tinggal di sini sejak anaknya lahir," ungkap Supoyo.

Seperti diberitakan IDN Times sebelumnya, Densus 88 melakukan penggerebekan ke sebuah rumah di Dusun Ngunut Tengah, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul.

Rumah yang jadi sasaran maupun sepanjang jalan menuju Dusun Ngunut Tengah pun dipenuhi anggota polisi, sebagian menggunakan pakaian sipil. Polisi juga memasang garis polisi di sekitar rumah itu untuk mensterilkan lokasi.

Salah satu warga Dusun Ngunut Tengah, Jordan, mengaku petugas sudah berada di lokasi sejak pagi hari.  Sedangkan rumah yang digrebek polisi adalah semacam ruko yang ditinggali sepasang suami istri yang sehari-hari membuka warung kelontong.