7 Teh Herbal yang Baik Diminum Sebelum Tidur, Bantu Tidur Nyenyak

Dilansir dari Health, teh chamomile adalah salah satu pilihan terbaik untuk menenangkan saraf dan membantu tidur nyenyak di malam hari. Sebab, teh chamomile mengandung senyawa aromatik seperti apigenin, chamazulene, bisabolol, dan farnesene, yang dapat meningkatkan ketenangan dan meningkatkan kualitas tidur.

Satu penelitian dengan 128 peserta menguji efek minyak esensial chamomile pada stres, kecemasan, dan kualitas tidur. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengurangan kecemasan dan stres yang signifikan pada para peserta. Selain itu, peserta yang minum teh chamomile juga menhalami sedikit penurunan kadar kortisol, yang dapat berkontribusi pada insomnia.

Teh lavender dapat menjadi pilihan teh herbal untuk diminum sebelum tidur lantaran memiliki sifat yang menenangkan. Beberapa penelitian juga mendukung bahwa lavender dapat meningkatkan relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur, dikutip dari Healthline.

Sebagai contoh, sebuah penelitian kecil menemukan, wanita yang baru saja melahirkan dan minum satu cangkir atau sekitar 237 miligram (ml) teh lavender per hari selama 2 minggu. Peserta yang minum teh lavender mengalami lebih sedikit kelelahan dibandingkan kelompok kontro.

Selain itu, satu studi pada orang dewasa yang lebih tua menunjukkan bahwa teh lavender secara efektif mengurangi gejala depresi dan kecemasan, yang keduanya dapat menyebabkan insomnia. Beberapa penelitian juga menunjukkan, minyak esensial lavender dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.

Teh ginkgo biloba adalah teh yang dibuat dari daun ginkgo biloba yang dikeringkan dan diseduh dalam air. Teh ini baik dikonsumsi sebelum tidur lantaran memiliki rasa yang menenangkan dan mengandung antioksidan tinggi, yang baik untuk kesehatan.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa teh ginkgo biloba dapat menenangkan pikiran melalui pengaruhnya pada gamma-aminobutyricasam (GABA). GABA adalah asam amino yang mengurangi rangsangan dalam sistem saraf, yang dapat membuat tubuh lebih santai dan meningkatkan kualitas tidur.

Studi terhadap orang dengan demensia menemukan, ginkgo meningkatkan respons GABA, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi kecemasan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami peran ginkgo biloba dalam aktivitas GABA dan menghilangkan kecemasan.

Teh gingseng menjadi salah satu minuman herbal yang bisa dikonsumsi menjelang waktu tidur. Pasalnya, gingseng mengandung adaptogen, senyawa yang dikenal untuk membuat seseorang tetap tenang dan terpusat. Selain itu, senyawa utama dalam ginseng dapat mengatur stres lebih baik.

Selain itu, efektivitasnya dalam pengaturan stres telah ditunjukkan dalam berbagai uji coba pada manusia. Dalam satu penelitian, sebanyak 15 pria sehat berusia 15 hingga 37 tahun mengonsumsi 1.500 mg ginseng tiga kali sehari selama tujuh hari. Mereka masing-masing menunjukkan penurunan yang signifikan dalam waktu bangun, kualitas tidur yang lebih baik, dan durasi tidur nyenyak yang lebih lama. 

Rekomendasi teh yang baik diminum sebelum tidur adalah teh hijau. Teh herbal ini mengadung berbagai senyawa, termasuk flavonoid dan asam amino, yang membantu mengelola stres dan dapat mendukung tidur nyenyak.

Salah satu asam amino tersebut adalah L-theanine, banyak ditemukan dalam teh hijau. L-theanine memengaruhi kimia otak untuk meningkatkan relaksasi, fokus, dan potensi tidur yang lebih baik. Ini membantu mempertahankan tingkat stimulasi yang tepat untuk siklus tidur-bangun yang sehat.

L-theanine juga dapat berinteraksi dengan dua senyawa teh hijau lainnya, yakni epigallocatechin (EGC), flavonoid, dan arginin (asam amino). Bersama-sama, senyawa-senyawa ini menangkal efek kafein, yang dapat mengganggu tidur seseorang. 

Teh peppermint terkenal karena aromanya yang menyegarkan dan menenangkan. Hal ini pada akhirnya bermanfaat untuk membantu seseorang untuk tidur nyenyak di malam hari. Sebuah studi yang diterbitkan pada 2020 menemukan, minyak esensial peppermint dapat secara signifikan membantu pasien kanker tidur lebih nyenyak, dengan kelompok lain yang mengalami peningkatan serupa dengan aromaterapi lavender.

Selain itu, daun peppermint mengandung mentol, senyawa yang bertindak sebagai pelemas otot alami dan dapat membantu meredakan ketegangan. Baru-baru ini, sebuah studi tahun 2021 telah menemukan, kombinasi teh putih dan peppermint mungkin memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi yang signifikan. Namun, karena teh putih adalah teh berkafein, para ahli tidak dapat menyarankannya sebagai minuman sebelum tidur.

Terakhir, pilihan teh herbal yang dapat membantu tidur nyenyak di malam hari adalah teh rooibos. Teh ini menjadi salah satu teh herbal yang direkomendasikan lantaran dapat membantu mengurangi kecemasan, ketegangan, dan gangguan tidur.

Teh rooibos juga kaya akan flavonoid yang baik untuk kesehatan. Adapun, flavonoid utama dalam rooibos termasuk ihydrochalcones, aspalathin, nothofagin, orientin, dan vitexin. Menurut satu penelitian, flavonoid ini dapat secara signifikan memengaruhi aktivitas hormon yang terlibat dalam kecemasan dan stres.

Nah, itulah beberapa jenis teh herbal yang baik diminum sebelum tidur. Selamat mencoba!