Yogyakarta Diguncang Gempa Dangkal M 3,2 Selasa Pagi

BMKG belum menerima laporan adanya kerusakan

Sleman, IDN Times - Gempa tektonik mengguncang wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (26/10/2021) pukul 06:19:40 WIB. Kepala Stasiun Geofisika Sleman Ikhsan menyampaikan, dari analisis yang dilakukan oleh BMKG, gempa bumi yang terjadi memiliki parameter dengan magnitudo 3,2.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.06 LS dan 110.43 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Tenggara Bantul DIY pada kedalaman 4 km," ungkapnya pada Selasa (26/10/2021).

Baca Juga: Sepekan, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas hingga 2,5 Km

1. Masuk dalam jenis gempa bumi dangkal

Yogyakarta Diguncang Gempa Dangkal M 3,2 Selasa PagiIlustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Ikhsan menyampaikan, berdasarkan lokasi episentrum dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar opak. Menurutnya, gempa bumi ini sempat dirasakan di beberapa wilayah di DIY.

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Tanjungsari Gunungkidul, Bantul II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," katanya.

2. Tidak berpotensi tsunami

Yogyakarta Diguncang Gempa Dangkal M 3,2 Selasa PagiGempabumi yang terjadi di Yogyakarta pada Selasa (26/10/2021) pagi. Dok: BMKG

Menurut Ikhsan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga hari Selasa (26/10/2021) pukul 06.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," paparnya.

3. Masyarakat diimbau tetap tenang

Yogyakarta Diguncang Gempa Dangkal M 3,2 Selasa PagiIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan kejadian tersebut, pihaknya merekomendasikan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu juga diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," paparnya.

Baca Juga: Penemuan Jenazah Perempuan Bikin Geger Warga Pantai Depok

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya