Warga Sleman Mulai Dapat Vaksinasi Booster 12 Januari 2022

Penerima JKN PBI bisa akses vaksin booster gratis

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman berencana melakukan kick-off vaksinasi booster pada Rabu, 12 Januari 2022 mendatang. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati, mengungkapkan saat ini pihaknya sedang melakukan pematangan rencana dan ketentuan vaksinasi booster COVID-19.

Baca Juga: PTM Belum 100 Persen, Sleman Masih Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus

1. Lansia bisa akses booster di puskesmas

Warga Sleman Mulai Dapat Vaksinasi Booster 12 Januari 2022Vaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Yuli menjelaskan, untuk sementara ini vaksinasi booster ini bisa diakses lansia secara reguler di puskesmas. Nantinya puskesmas yang paling siap menyelenggarakan vaksinasi booster akan dijadikan lokasi kick-off.

"Sementara untuk booster lansia bisa dilakukan secara reguler di puskesmas dulu, karena untuk Januari ini masih fokus untuk target vaksinasi anak 6 –11 tahun yang akan segera PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas)," ungkapnya pada Selasa (4/1/2022).

2. Masyarakat yang miliki JKN PBI direncanakan bisa akses booster secara gratis

Warga Sleman Mulai Dapat Vaksinasi Booster 12 Januari 2022Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Menurut Yuli, selain lansia, direncanakan masyarakat yang memiliki Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (JKN PBI) bisa mengakses vaksinasi booster ini secara gratis. Sedangkan untuk yang memiliki JKN Mandiri vaksinasi booster direncanakan akan berbayar.

"Betul, JKN PBI gratis. Jika JKN Mandiri sepertinya tidak bisa (tidak gratis)," katanya.

3. Vaksinasi booster berbayar bisa diakses di rumah sakit

Warga Sleman Mulai Dapat Vaksinasi Booster 12 Januari 2022Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Uni Lubis)

Yuli melanjutkan, nantinya bagi masyarakat yang ingin mengakses vaksinasi booster dengan berbayar, bisa mengakses melalui rumah sakit maupun klinik. Di mana di dalam vaksinasi booster berbayar ini, masyarakat bisa memilih faskes yang akan dituju secara mandiri.

"(Booster berbayar) Itu nanti diampu oleh RS dan Klinik yang memang sudah direkomendasikan oleh DKK. Masyarakat yang akan gunakan berbayar tinggal memilih faskesnya," paparnya.

Baca Juga: Ratusan Anak Yatim Akibat COVID-19 di Terima Bansos dari Pemkab Sleman

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya