Tinjau Vaksinasi di DIY, Jokowi: COVID-19 Tak Akan Hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo melakukan tinjauan vaksinasi pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi mengingatkan kembali kepada masyarakat agar mulai bersiap untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.
"Karena kita tahu COVID-19 ini tidak akan pernah hilang dan oleh sebab itu kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemik ke endemik dan juga mulai belajar untuk hidup bersama dengan COVID-19," ungkapnya pada Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: Pak Sandiaga, Ini Kondisi Objek Wisata Watu Lumbung Bantul
1. Jangan euforia berlebihan
Joko Widodo juga menekankan kepada masyarakat agar tidak euforia berlebihan lantaran COVID-19 selalu mengintai semua orang. Untuk itu, protokol kesehatan harus selalu dilakukan. Terutama menggunakan masker.
"Ini penting saya sampaikan agar kita tidak euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan, karena kita semua masyarakat harus sadar bahwa COVID-19 selalu mengintip kita," terangnya.
2. Vaksinasi diharapkan bisa memberikan perlindungan maksimal
Di dalam tinjauan vaksinasi yang diselenggarakan untuk kurang lebih 375 pelajar SLB tersebut, Jokowi menjelaskan jika vaksinasi merupakan salah satu hal yang penting untuk memberikan perlindungan maksimal. Salah satunya dari paparan varian delta.
"Kita harapkan bisa memberikan perlindungan, memberikan proteksi secara maksimal kepada para pelajar SLB dan vaksinasi bagi pelajar merupakan bagian dari upaya perluasan vaksinasi yang kita lakukan untuk mengendalikan COVID-19 terutama varian Delta," jelasnya.
3. 70 persen masyarakat ditargetkan sudah divaksinasi akhir 2021
Selain melakukan tinjauan ke SLB, Jokowi juga melakukan tinjauan vaksinasi yang digelar di Jogja Expo Center. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 8 ribu peserta dari berbagai kalangan masyarakat akan menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Mulai dari penyandang disabilitas, para abdi dalem, lansia, pengemudi ojek daring, hingga masyarakat umum.
Jokowi menjelaskan jika percepatan dan perluasan vaksinasi penting dilakukan sehingga target masyarakat yang telah menerima vaksinasi lebih 70 persen pada akhir tahun 2021 mendatang dapat tercapai dan Indonesia segera mencapai kekebalan komunal.
"Cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," paparnya.
Baca Juga: Kanwil Kemenkumham DIY Deteksi Dini Potensi Kebakaran Lapas