Sleman Mulai Panen Raya, Stok Beras Aman Hingga 6 Bulan ke Depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Petani di Bulak Jabung, Pandowoharjo, Sleman mengawali panen raya periode pertama di Kabupaten Sleman pada Rabu (1/4). Setidaknya terdapat 20 hektare lahan padi yang akan dipanen pada periode kali ini.
Heru Saptono, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman menyebutkan, dengan diawalinya panen raya ini, menjadikan stok beras di Kabupaten Sleman semakin aman untuk beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Stok Sembako Mencukupi, Pemkot Yogyakarta: Jangan Sampai Panic Buying
1. Sleman miliki 7.576 hektare lahan padi
Heru menyebutkan, di Kabupaten Sleman sendiri terdapat lahan seluas 7.576 ha. Jika diasumsikan produktivitas sekitar 57,25 kuintal gabah per hektare, maka beras yang dihasilkan sejumlah 27.766 ton. Kondisi ini, diharapkan mampu mencukupi kebutuhan pangan, utamanya bahan pokok beras bagi masyarakat kabupaten Sleman.
"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, karena pangan tersedia, kemudian kalau ada kendala rantai distribusi pangan, pemerintah akan turun tangan mengatasi hal tersebut," ungkapnya pada Rabu (1/4).
2. Sleman miliki 3 gapoktan penyangga padi
Heru menyebutkan, untuk kualitas gabah basah di Sleman cukup bagus, di mana produktivitasnya mencapai 57 kuintal per hektar. Sedangkan untuk ketersediaan padi, Sleman telah memiliki 3 gapoktan penyangga padi yang meliputi Gapoktan Sidomulyo Godean, Gapoktan Pandowoharjo dan Gapoktan Agro Jogotirto Mandiri Berbah.
"Gapoktan Sidumolyo tersedia gabah 47 ton beras 30 ton. Gapoktan Pandowoharjo tersedia gabah 10 ton, beras 2,5 ton. Gapoktan Agro Jogotirto tersedia gabah 47 ton beras 25 ton. Sehingga untuk kondisi saat ini ready stok. Yang penting Sleman tidak kekurangan pangan, khususnya menghadapi virus corona. Ketersediaan pangan mencukupi," jelasnya.
3. Stok aman untuk 6 bulan ke depan
Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo menjelaskan stok beras di Kabupaten Sleman diperkirakan cukup untuk 6 bulan ke depan. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying lantaran ketersediaan pangan sangatlah aman.
"Saya imbau ke masyarakat jangan panic buying, orang beli berlebihan. Karena, ketersediaan panen lebih dari cukup. Belum lagi disusul dengan panen yang kedua, menjadikan surplus beras kita bisa bertahan dan mencukupi tetangga dari Sleman," paparnya.
Baca Juga: Masuk ke Sleman via Jombor, Siap-siap Didata dan Cek Kesehatan!