Stok Sembako Mencukupi, Pemkot Yogyakarta: Jangan Sampai Panic Buying

Kerja sama dengan ojol untuk salurkan kebutuhan warga

Yogyakarta, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memastikan stok bahan pangan dan kebutuhan pokok di wilayah Yogyakarta masih mencukupi selama masa tanggap darurat virus corona di DIY ini.

Bahkan, Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu menyebut stok masih aman hingga beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Keluarga Miskin di DIY akan Diberikan Sembako Selama Satu Bulan 

1. Masih aman sampai tiga bulan ke depan

Stok Sembako Mencukupi, Pemkot Yogyakarta: Jangan Sampai Panic BuyingIlustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Menurut Heroe, berdasarkan rapat Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) yang melibatkan OPD bidang perekonomian, BI, Bulog dan beberapa distributor serta pedagang besar, didapati data stok pangan termutakhir.

"Stok pangan kita masih tercukupi untuk kebutuhan 3 bulan ke depan. Bahkan bulan April nanti, kita masih akan ada tambahan stok kebutuhan pokoknya," kata Heroe dalam keterangannya, Rabu (1/4).

Oleh karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat tidak perlu merasa khawatir tentang ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan pokok ini. "Tidak perlu ada pembelian panic buying," sambungnya menegaskan.

2. Kerja sama dengan ojol

Stok Sembako Mencukupi, Pemkot Yogyakarta: Jangan Sampai Panic BuyingIDN Times/Istimewa

Di satu sisi, Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah menjalin kerjasama dengan para pengemudi ojek online (ojol) untuk memberikan layanan bagi warga yang hendak membeli segala kebutuhannya.

"Kini juga sedang membuka layanan online maupun WA, dengan para pedagang di pasar atau toko-toko dan distributor kebutuhan pokok lainnya," papar Heroe.

Tujuannya, tak lain supaya masyarakat dimudahkan aksesnya memperoleh kebutuhan sehari-harinya di masa pembatasan sosial sebagai dampak dari penyebaran COVID-19 ini.

 

3. Terapkan protokol tinggi dalam pelayanan

Stok Sembako Mencukupi, Pemkot Yogyakarta: Jangan Sampai Panic BuyingIDN Times/Istimewa

Turut dijelaskannya, bahwa layanan pengantaran oleh para ojol nanti juga menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.

Para pengemudi ojol diedukasi supaya mereka tidak menjadi pembawa atau perantara virus corona ketika menjalankan tugasnya.

"Oleh karena itu, kita imbau masyarakat sembari masih mengurangi keluar rumah dan pembatasan interaksi sosial, bisa melakukan pemesanan kebutuhan sehari-harinya dengan melakukan pemesanan lewat online dan akan diantar melalui ojek online," pungkasnya.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Larang Warga Pasang Spanduk Lockdown 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya