Sepekan, Merapi Luncurkan 4 Kali Awan Panas hingga 2,5 Km

Juga luncurkan ratusan guguran lava pijar

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali meluncurkan sejumlah awan panas dan ratusan kali guguran lava. Tercatat, dalam minggu ini, ada sebanyak 4 kali awan panas guguran dan 123 kali guguran lava pijar.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyampaikan jika jarak luncur maksimal awan panas mencapai 2.500 meter. Sedangkan untuk lava pijar, jarak luncur maksimal mencapai 2.200 meter.

"Pada minggu ini teramati 4 kali awan panas guguran ke arah Barat Daya, hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.500 m," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Rabu Pagi, Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas hingga 1,5 Km

1. Tidak teramati adanya perubahan morfologi

Sepekan, Merapi Luncurkan 4 Kali Awan Panas hingga 2,5 KmGunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik mengatakan, dari pengamatan yang dilakukan diketahui adanya asap berwarna putih dengan ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah dan tinggi 100 m yang teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada tanggal 10 Januari 2022. Menurutnya, sejauh ini tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan baik pada kubah lava Barat Daya maupun kubah Tengah.

"Volume kubah lava Barat Daya sebesar 1.670.000 m3 dan kubah Tengah sebesar 3.007.000 m3," katanya.

2. Intensitas kegempaan masih cukup tinggi

Sepekan, Merapi Luncurkan 4 Kali Awan Panas hingga 2,5 KmIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Hanik mengatakan, selain tercatat adanya 4 kali gempa Awan Panas Guguran (AP), juga tercatat terjadi 1 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1 kali gempa Low Frekuensi (LF), 35 kali gempa Fase Banyak (MP), 827 kali gempa Guguran (RF), 53 kali gempa Hembusan (DG), dan 10 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi.

"Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,2 cm/hari," terangnya.

3. Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi

Sepekan, Merapi Luncurkan 4 Kali Awan Panas hingga 2,5 KmANTARA FOTO/Agus Sarnyata

Lebih lanjut, Hanik menjelaskan dari pengamatan yang dilakukan di Pos Ngepos terjadi hujan dengan intensitas sebesar 53 mm/jam selama 80 menit pada tanggal 11 Januari 2022. Menurutnya, tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Hanik menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif, di mana status aktivitas Merapi masih ada dalam tingkat siaga. Untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran java dan awanpanas pada sektor Tenggara-Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Penambangan Pasir Merapi Rambah Sultan Ground dan Pekarangan Warga 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya