Selasa Pagi, Merapi Keluarkan 3 Kali Awan Panas hingga 1.500 Meter

Awan panas meluncur ke arah Barat Daya

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan tiga kali awan panas guguran pada Selasa (20/4/2021). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan awan panas tersebut terjadi pada pukul 04.11, 04.40 serta 06.31 WIB.

Baca Juga: Awan Panas dan Lava Pijar Merapi Meluncur 1.300 Meter ke Barat Daya

1. Awan panas pertama berjarak luncur 1.300 meter

Selasa Pagi, Merapi Keluarkan 3 Kali Awan Panas hingga 1.500 MeterAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dik: BPPTKG

Hanik menjelaskan, awan panas pertama yang terjadi pada pukul 04.11 WIB berjarak luncur sejauh 1.300 m. Awan panas ini terpantau meluncur ke arah Barat Daya.

"Tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi maksimum 113 detik. Jarak luncur kurang lebih 1.300 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Selasa (20/4/2021).

2. Awan panas kedua juga berjarak luncur 1.300 m

Selasa Pagi, Merapi Keluarkan 3 Kali Awan Panas hingga 1.500 MeterIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Seperti awan panas pertama, awan panas yang terjadi pada pukul 04.50 WIB juga meluncur sejauh 1.300 m. Awan panas ini memiliki durasi selama 114 detik.

"Jarak luncur kurang lebih 1.300 m ke arah Barat Daya," terangnya.

3. Awan panas ketiga berjarak luncur 1.500 m

Selasa Pagi, Merapi Keluarkan 3 Kali Awan Panas hingga 1.500 MeterANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik mengungkapkan, untuk awan panas ketiga yang terjadi pada pukul 06.31 WIB memiliki jarak luncur 1.500 m. Awan panas ini juga meluncur ke arah Barat Daya dengan durasi 118 detik.

"Tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi maksimum 118 detik. Jarak luncur kurang lebih 1.500 m ke arah Barat Daya," paparnya.

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," katanya.

Baca Juga: Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.000 Meter

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya