Awan Panas dan Lava Pijar Merapi Meluncur 1.300 Meter ke Barat Daya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas dan puluhan guguran lava pijar pada Minggu (18/4/2021).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, dari pengamatan yang dilakukan pukul 00.00 hingga 24.00 WIB ada total sebanyak satu kali awan panas dan 26 kali guguran lava pijar yang terjadi.
Baca Juga: Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.000 Meter
1. Awan panas meluncur sejauh 1.300 meter
Hanik menjelaskan, untuk guguran awan panas Merapi terjadi pada pukul 18.02 WIB. Sementara itu jarak luncur, mencapai 1.300 meter.
"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1.300 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Senin (19/4/2021).
2. 26 kali guguran lava pijar juga terjadi
Selain awan panas, Merapi juga terpantau mengeluarkan 26 kali guguran lava pijar. Untuk jarak luncur maksimum lava pijar, mencapai 1.300 m ke arah Barat Daya.
"Teramati 26 kali guguran dengan jarak luncur maksimum 1.300 ke arah Barat Daya," terangnya.
3. Status Merapi masih Siaga
Menurut Hanik, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.
"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.
Baca Juga: Merapi Semburkan 4 Kali Awan Panas dan 27 Guguran Lava Pijar