Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.000 Meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar pada Sabtu (17/4/2021). Kepala Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, dari pengamatan yang dilakukan pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, terjadi 7 kali guguran lava pijar.
Baca Juga: Merapi Semburkan 4 Kali Awan Panas dan 27 Guguran Lava Pijar
1. Jarak luncur mencapai 1.000 meter
Hanik menerangkan, dari 7 kali kejadian lava pijar tersebut, jarak luncur maksimum mencapai 1.000 meter. Untuk arah guguran, masih mengarah ke Barat Daya.
"Teramati 7 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah Barat Daya," terangnya.
2. Teramati adanya asap kawah
Menurut Hanik, BPPTKG juga mengamati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis dengan tinggi 50 m di atas puncak kawah. Sementara itu, di periode pengamatan ini juga diketahui ada sebanyak 74 kali gempa guguran, 40 kali gempa fase banyak serta 2 kali gempa vulkanik dangkal.
"Laju rata rata deformasi EDM Babadan sebesar 0,4 cm/hari," katanya.
3. Status Merapi masih Siaga
Menurut Hanik, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.
"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.
Baca Juga: Dini Hari, Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas hingga Jarak 1,8 Km