Dini Hari, Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas hingga Jarak 1,8 Km
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Selasa (13/4/2021) dini hari, Gunung Merapi kembali mengeluarkan 3 kali awan panas guguran. Kepala Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, dari pengamatan yang dilakukan, awan panas tersebut terjadi pada 02.35, 04.28 serta 04.47 WIB dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.800 meter.
Baca Juga: Minggu 11 April, Merapi Keluarkan Guguran Lava hingga 26 Kali
1. Awan panas pertama miliki jarak luncur 1.300 meter
Hanik mengatakan, untuk awan panas pertama yang terjadi pada pukul 02.35 WIB memiliki jarak luncur sejauh 1.300 meter. Untuk arah luncuran mengarah ke Barat Daya.
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 31 mm dan durasi 92 detik. Jarak luncur 1300 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Selasa (13/4/2021).
2. Awan panas kedua berjarak luncur 1.000 meter
Untuk awan panas kedua, yang terjadi pada pukul 04.28 WIB memiliki jarak luncur sejauh 1.000 meter. Arah luncuran masih sama mengarah ke Barat Daya.
"Pukul 04:28 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 23 mm dan durasi 80 detik. Jarak luncur 1.000 m ke arah Barat Daya," katanya.
3. Awan panas ketiga meluncur sejauh 1.800 m
Untuk awan panas ketiga yang terjadi pada pukul 04.47 WIB, memiliki jarak luncur sejauh 1.800 meter. Sedangkan untuk durasi awan panas mencapai 112 detik.
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 46 mm dan durasi 112 detik. Jarak luncur 1800 m ke arah Barat Daya," paparnya.
Menurut Hanik, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.
"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.
Baca Juga: Sepekan Terakhir, Merapi Luncurkan 14 Kali Awan Panas