Merapi Semburkan 4 Kali Awan Panas dan 27 Guguran Lava Pijar

Hasil pengamatan BPPTKG sepanjang Selasa, 13 April 2021

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas dan guguran lava pijar pada Selasa (13/4/2021). Kepala Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan dari pantauan yang dilakukan selama periode 00.00 hingga 24.00 WIB, teramati ada sebanyak 4 kali awanpanas guguran serta 27 kali guguran lava pijar.

Baca Juga: Dini Hari, Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas hingga Jarak 1,8 Km

1. Awan panas meluncur sejauh 1.800 meter

Merapi Semburkan 4 Kali Awan Panas dan 27 Guguran Lava PijarAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dik: BPPTKG

Hanik mengatakan, dari 4 kali awan panas guguran yang terjadi, jarak luncur maksimum teramati sejauh 1.800 meter. Sedangkan untuk arah guguran, mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 4 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Rabu (14/4/2021).

2. Lava pijar meluncur sejauh 1.000 meter

Merapi Semburkan 4 Kali Awan Panas dan 27 Guguran Lava PijarANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Menurut Hanik, untuk lava pijar sendiri teramati ada sebanyak 25 kali guguran yang meluncur ke Barat Daya. Sedangkan untuk guguran yang meluncur ke Tenggara, teramati ada sebanyak 2 kali.

"Teramati 25 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksima! 1.000 m ke arah Barat Daya dan 2 kali dengan jarak luncur maksimal 400 meter ke arah Tenggara," katanya.

3. Teramati asap warna putih setinggi 400 m

Merapi Semburkan 4 Kali Awan Panas dan 27 Guguran Lava PijarIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Selain awanpanas dan guguran lava pijar, BPPTKG juga mengamati ada asap warna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 400 meter di atas puncak.

Hanik menerangkan, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Minggu 11 April, Merapi Keluarkan Guguran Lava hingga 26 Kali

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya