Selasa 25 Mei, Merapi Keluarkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter

Luncuran mengarah ke Barat Daya

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Selasa (25/5/2021). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyampaikan awan panas tersebut terpantau terjadi pada pukul 09.45 WIB.

Baca Juga: Merapi Keluarkan 5 Awan Panas Guguran Sepanjang 2 Ribu Meter

1. Jarak luncur sejauh 1.000 meter

Selasa 25 Mei, Merapi Keluarkan Awan Panas Sejauh 1.000 MeterAwan panas guguran Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Hanik menyebutkan bahwa, dari pengamatan yang dilakukan awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 5 mm dan durasi 73 detik. Untuk jarak luncuran sejauh 1.000 meter.

"Jarak luncur 1000 meter ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Selasa (25/5/2021).

2. Hari sebelumnya Merapi juga keluarkan lava pijar

Selasa 25 Mei, Merapi Keluarkan Awan Panas Sejauh 1.000 MeterGunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Pada hari sebelumnya, Gunung Merapi juga tercatat mengeluarkan guguran lava pijar sejauh 1.000 meter. Lava pijar tersebut terpantau mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah Barat Daya," katanya.

Selain awan panas dan lava pijar, Gunung Merapi juga teramati mengalami 142 kali gempa guguran, 7 kali gempa fase banyak, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 1 kali gempa tektonik serta 8 kali gempa hembusan.

3. Status Merapi masih Siaga

Selasa 25 Mei, Merapi Keluarkan Awan Panas Sejauh 1.000 MeterGunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran, Kamis (6/5/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Jumat Pagi, Merapi Telah Luncurkan 4 Kali Awan Panas hingga 2 Km

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya