Merapi Keluarkan 5 Awan Panas Guguran Sepanjang 2 Ribu Meter

Status Merapi tetap siaga

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dan guguran lava pijar pada Jumat (21/5/2021). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyampaikan dari pengamatan yang dilakukan pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, teramati sebanyak lima kali kejadian awan panas guguran serta enam kali kejadian lava pijar.

1. Awan panas meluncur sejauh 2 Ribu Meter

Merapi Keluarkan 5 Awan Panas Guguran Sepanjang 2 Ribu MeterANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik mengatakan dari lima kali awan panas yang terjadi jarak maksimum sejauh 2 ribu meter mengarah ke Barat Daya.

"Teramati lima kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2 ribu meter ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Sabtu (22/5/2021).

Baca Juga: Sepekan, Intensitas Kegempaan Merapi  Lebih Tinggi dari Sebelumnya

2. Lava pijar meluncur sejauh 1.700 meter

Merapi Keluarkan 5 Awan Panas Guguran Sepanjang 2 Ribu MeterGunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Menurut Hanik dari enam kali guguran lava pijar yang terjadi, jarak maksimum sejauh 1.700 meter. Luncuran arah guguran maksimum ke arah Barat Daya.

"Teramati enam kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah Barat Daya," katanya.

Selain awan panas dan lava pijar, Gunung Merapi juga teramati mengeluarkan asap warna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 400 meter di atas puncak.

3. Status Merapi siaga

Merapi Keluarkan 5 Awan Panas Guguran Sepanjang 2 Ribu MeterANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat siaga. Potensi bahaya erupsi Gunung Merapi berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan dan Barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh tiga kilometer potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius tiga kilometer dari puncak," paparnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya